Home Kebencanaan Warga Korban Banjir di KBB Tagih Janji Kompensasi KCIC

Warga Korban Banjir di KBB Tagih Janji Kompensasi KCIC

Bandung, Gatra.com - Warga Kampung Lebaksari RT 01 RW 02, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang menjadi korban banjir dahsyat pada Selasa (31/12/2019) lalu, belum mendapat kompensasi yang dijanjikan Pemerintah dan PT KCIC selaku perusahaan yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. 

Seperti diketahui, bencana banjir diakibatkan tersumbatnya saluran air oleh sampah dan material dari pengerjaan proyek kereta cepat di kawasan tersebut. Tercatat, 85 kepala keluarga atau 367 jiwa terendam banjir. 

Baca juga: Rumahnya Kebanjiran, Nenek Enok Labrak Bupati Aa Umbara

Salah satu warga, Yudi (65), mengatakan, PT KCIC berjanji kepada warga bakal memberi konpensasi. Namun hingga saat ini warga belum menerima sepeser pun ganti rugi itu. Saat banjir merendam rumah Yudi, barang-barang berharga miliknya ikut tergenang. Bahkan, produk dagangan di warungnya ikut habis dilumat banjir.

"Kita minta PT KCIC segera merealisasikan janjinya untuk memberi konpensasi kepada warga," kata Yudi saat ditemui di kediamannya di Kampung Lebaksari RT 01 RW 02, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (2/3). 

Menurut Yudi, permintaan konpensasi yang diutarakan warga bukan tanpa dasar. Dalam surat kesepakatan bersama antara pemerintah desa Mekarsari dengan PT KCIC dan PT Crec, selaku pelaksana teknis proyek kereta cepat, tanggal 6 Juni 2019. Pada poin ketiga tercantum bahwa jika selama pelaksanaan proyek terjadi banjir, maka pihak pelaksana proyek akan bertanggung jawab dengan memberikan kompensasi. 

"Permintaan warga sederhana saja. Hasil kesepakatan warga dengan pihak perusahaan dilaksanakan. Kan sudah jelas dalam surat itu," ucapnya. 

Warga lainnya yang juga Ketua RT 01 RW 02, Kampung Lebaksari, Desa Mekarsari, Hikmat, mengatakan, mayoritas warga terdampak banjir adalah pedagang. Otomatis, banjir mengakibatkan mata pencaharian sejumlah warga hilang. 

Satu-satunya harapan warga adalah konpensasi yang dijanjikan PT KCIC. Karena itu bisa membantu warga memulai kembali usahanya. 

Hikamat menderita kerugian hampir Rp70 juta akibat banjir. Warga pun telah menyerahkan data kerugian banjir melalui pemerintah desa. Menurutnya, data sementara kerugian akibat banjir yang diderita warga hampir mencapai Rp1 miliar lebih.

Baca juga: KCIC Dituduh Penyebab Banjir, Wagub Jabar: Perlu Didalami

"Modal habis, sumber kehidupan saya kan dari situ. Mohon segera diberi kompensasi, dengan itu kita bisa memulai lagi usaha," ujar Hikmat. 

Sebelumnya, Dirut PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC), Chandra Dwiputra, telah meninjau lokasi banjir pada Kamis (2/1/2019). Dalam kesempatan itu, ia berjanji bakal memberikan kompensasi kepada masyarakat terdampak. Ia akan berkoordinasi dengan pemerintahan setempat.

"Untuk kompensasi, saat ini kita intensif berkoordinasi dengan Kepala Desa," katanya.

251

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR