Siak, Gatra.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Siak langsung merespons terkait dengan adanya dua warga negara Indonesia di Depok, Jawa Barat yang positif terjangkit Virus Corona, dengan memperketat pengawasan di Pelabuhan Tanjung Buton, kecamatan Sungai Apit.
"Barusan, kita sudah rapat dengan pihak Pemprov Riau dan imigrasi membahas soal itu. Salah satu kesimpulannya, memperketat pengawasan pintu masuk ke daerah masing-masing. Terutama bandara dan pelabuhan yang ada di kabupaten/kota," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Tonny Candra melalui telepon seluler, Senin (2/3).
Menurut Tony, pelabuhan merupakan wilayah yang perlu dijaga ketat karena salah satu pusat mobilitas massa. Apalagi, Pelabuhan Tanjung Buton salah satu pintu masuk yang strategis ke Riau.
"Maka itu di sana kita perketat. Petugas kita jelang siang tadi langsung turun ke lokasi," kata Tony.
Kendati alat pendeteksi suhu tubuh tidak ada di Pelabuhan Tanjung Buton, Tony optimis petugas Dinkes dapat mengerahkan segala kemampuan agar penyakit itu tidak masuk ke Riau dan Siak pada umumnya.
"Memang alat itu tak ada di pelabuhan kita. Alat itu dipasang hanya di Bandara SSK II Pekanbaru dan Pelabuhan Dumai. Jadi teknis petugas kita di lapangan manual saja. Artinya setiap penumpang diperiksa. Terkhusus bagi penumpang yang tiba dari luar negeri dan Batam," kata Tony.
Jika ada penumpang terjangkit virus itu kata Tonny, pihak petugas akan langsung membawanya ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. Sebab, di Riau rumah sakit tersebut yang direkomendasikan oleh Kemenkes menangani virus tersebut.
"Tak bisa di bawa ke RSUD kita. Langsung di bawa ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. Sebab, sesuai surat dari Kemenkes, di Riau rumah sakit ini lah yang diberikan rekomendasi menangani virus tersebut," ujar Tony.