Home Milenial Hadapi Era 4.0, Kualitas UMKM Negeri Istana Didongkrak

Hadapi Era 4.0, Kualitas UMKM Negeri Istana Didongkrak

Siak, Gatra.com - Direktur BUMD, PT Permodalan Siak (Persi), Husni Mirza mengakui bahwa usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran stategis dalam menumbuhkan perekonomian. Maka itu dia ingin merancang berbagai solusi untuk meningkatkan kualitas produk UMKM yang ada di daerah berjuluk 'Negeri Istana' tersebut.

"Memang saat ini pengembangan UMKM kita sudah cukup baik. Namun perlu ditingkatkan, apalagi menghadapi era 4.0. Peningkatan itu seperti jejaring, modal, pemasaran, teknologi, sisi produksi hingga inovasinya," kata Husni saat berbincang dengan Gatra.com, di Siak, Riau, Minggu (1/3).

Husni mengatakan, ada sejumlah langkah yang bisa dilakukan dalam menghadapi berbagai hambatan dan peluang UMKM yang ada. Misalnya, mendorong UMKM menjadi bagian dari rantai pasokan dan memberikan dukungan terhadap pasar, akses finansial serta dukungan pengembangan produk.

"Selama ini, PT Persi sudah memberikan akses finansial itu. Tapi hanya sebatas akses itu yang dapat saya berikan sebagai pimpinan di BUMD tersebut. Memang, sebelumnya, akses finansial untuk pengembangan UMKM itu ada. Tapi tidak begitu berkembang. Maka itu sejak beberapa tahun lalu setelah saya diamanatkan memimpin BUMD tersebut, hal itu perlahan saya benahi dan sudah seratusan nasabah kita," kata Husni.

Apalagi berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Siak, tercatat ada sekitar 3214 pelaku UMKM di yang tersebar di 14 kecamatan se Kabupaten Siak.

"Ini memang perlu ditingkatkan lagi. Saya setuju dengan target Bupati Siak Alfedri, setiap tahun pelaku UMKM di Kabupaten Siak harus meningkat, paling tidak 1000 UMKM bertambah setiap tahunnya," ujar Husni.

Bukan hanya UMKM, Calon Wakil Bupati Siak ini juga membahas soal solusi untuk pedagang kali lima (PKL) agar kedepannya mendapatkan tempat usaha yang lebih layak. Ia ingin pelaku PKL juga mendapat hak yang sama dengan pelaku usaha lainnya.

Maka itu ke depan ia berharap adanya kerja sama integritas antara pelaku UMKM dengan perusahaan swasta yang ada di Siak terkait pembiayaan melalui program Coorporate Social Responbility (CSR). Sebab Husni menganggap cara itu juga sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

252