Semarang, Gatra.com - Langkah pemerintah kerajaan Arab Saudi menghentikan izin ibadah umrah karena merasa khawatir kalau ada penyakit menular dari luar negeri, termasuk Indonesia masuk ke Mekah. Arab Saudi bersikap hati-hati sehingga ketika ada kabar merebaknya Virus Corona atau Covid 19 untuk sementara ibadah umrah ditutup mulai Kamis (27/2).
Demikian dikatakan Pimpinan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) As Shodiqiyyah Semarang, K.H. Sodiq Hamzah, kepada Gatra.com di Semarang, Minggu (1/3).
Menurutnya penghentian izin umrah tersebut tidak akan berlangsung lama karena bila nantinya tidak ditemukan Virus Corona segera dibuka. “Insya Allah, izin umrah akan dibuka lagi oleh Arab Saudi sekitar tanggal 14 Maret mendatang,” kata K.H. Sodiq Hamzah.
Lebih lanjut, Kiai Sodiq panggilan Pimpinan KBIH As Shodiqiyah yang telah berpengalaman membimbing haji dan umrah selama 30 tahun lebih tidak kaget dengan kebijakan pemerintah kerajaan Arab Saudi tersebut.
Sebab bila mempunyai keinginan langsung memutuskan secara mendadak, sehingga membuat geger pemerintah seluruh dunia. “Dulu Arab Saudi juga pernah menghentikan umrah karena ada virus, tapi hanya sebentar kemudian dibuka lagi karena ternyata tidak ada apa-apa,” ujarnya.
Ia merasa bersyukur sebanyak 134 jamaah umrah KBIH As Shodiqiyah yang dibawanya bisa pulang dengan selamat sebelum ada kebijakan penghentikan umrah. Rencananya, lanjut Kiai Sodiq, pada 21 Maret mendatang akan memberangkatkan lagi ratusan jamaah umrah ke Mekah, tapi adanya Virus Corona belum bisa memastikan kapan berangkat.
“Pihak Garuda menyarankan agar jangan dilakukan pelunas pembayaran menunggu kepastian izin umrah dari Arab Saudi,” ucapnya. Sementara itu, salah seorang calon jamaah haji 2020 asal Semarang, Siti Haryuningsih, merasa cemas tidak bisa berangkat haji bila Virus Corona masih terus merebak.
Padahal, dia telah menunggu selama delapan tahun lebih untuk bisa berangkat haji pada 2020. “Berharap Virus Corona bisa segera selesai sehingga pemberangkatkan haji 2020 tidak ada penundaan,” harap dia.