Solo, Gatra.com – Berakhirnya bulan Februari menandai penutupan Solo Great Sale di tahun ini. Tercatat transaksi mencapai Rp809 miliar, jauh melampaui target yang ditetapkan yang hanya Rp 700 miliar.
”Alhamdulillah bisa melampaui target,” ucap Ketua Panitia Solo Great Sale Farid Sunarto Minggu (1/3).
Capaian tahun ini juga meningkat sangat pesat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun lalu dari target Rp600 miliar, tercapai transaksi mencapai Rp611 miliar.
Capaian transaksi paling tinggi dicapai dari otomotif dengan nilai transaksi sebesar Rp217 miliar. Pada urutan kedua, transaksi terbesar berasal dari mall dan pusat perbelanjaan dengan Rp148 miliar.
Tahun ini peserta tenant yang terlibat jumlahnya jauh melampaui target tenant. Tahun ini panitia memperkirakan hanya ada 7 ribu tenant yang terlibat. Namun dari segi realisasi, jumlah tenant tahun ini mencapai 19 ribu. Hal ini dikarenakan 44 pasar tradisional terlibat dalam kegiatan rutinan ini.
”Kalau dari segi transaksinya, pasar tradisional mencatat sebesar Rp75 miliar. Tahun lalu pasar tradisional hanya Rp26,5 miliar. Tapi karena tahun ini semua pasar dilibatkan maka peningkatannya pesat,” ucapnya.
Selain pasar tradisional, tahun ini panitia SGS juga melibatkan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dari sektor ini sumbangan transaksi sebesar Rp11 miliar.
”Tahun ini memang UMKM menjadi peserta baru. Tapi sumbangan transaksinya juga lumayan,” ucapnya.