Jakarta, Gatra.com - Status nol positif corona virus disease (Covid-19) di Indonesia dipertanyakan oleh politikus PKS, Bukhori Yusuf. Hal itu didasari kecurigaan negara lain yang sudah membatasi Indonesia masuk ke negaranya.
"Kalau kemudian Arab dan Singapura memposisikan Indonesia setara dengan negara (yang sudah terjangkit) itu, kita harus lihat, apakah betul kita masih nol? Atau kita tidak cepat menangkap gejala," kata anggota Komisi VIII DPR RI, Bukhori Yusuf dalam acara Crosscheck, di Upnormal Wahid Hasyim, Jakarta, Minggu (1/3).
Bukhori curiga, karena menurutnya semakin banyaknya negara yang terjangkit Covid-19. Penyebaran virus yang sangat cepat dinilai memungkinkan Indonesia terjangkit virus tersebut.
"Situasi yang sebenarnya sangat berkembang, hampir 60 negara di dunia, ini sangat cepat penularannya, saya kira kami ingin pemerintah acara lebih cermat dan hati-hati serta transparan kepada publik," tutur Bukhori.
"Jangan sampai sudah mewabah baru bergerak, saya sendiri berharap virus ini tidak ada di negara kita," ujarnya melanjutkan.
Dia sendiri mengatakan setuju dengan adanya panitia kerja (panja) virus korona yang bakal dibentuk oleh DPR dalam waktu dekat. Dia berharap ke depannya Panja tersebut bisa membuat pendeteksian korona lebih jeli lagi di Indonesia.
"Saya bersyukur DPR membuat panja agar negara ini bisa mendeteksi lebih jauh," ucapnya.