Jakarta, Gatra.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan perekonomian dunia akan kembali pulih dari dampak virus Corona baru atau Covid-19, mulai April nanti. Pemulihan itu, kata Gubernur BI Perry Warjiyo, setidaknya bakal terjadi selama kurang lebih enam bulan.
Sementara itu, dampak terbesar akan dirasakan oleh negara-negara di dunia pada bulan Februari hingga pertengahan Maret.
"Memang pengaruh terbesar di Februari dan sebagian Maret. Tapi habis itu April, Mei, Juni akan terjadi pemulihan. Kurang lebih perkiraan kami sampai dengan pulih itu 6 bulan," kata Perry di Kompleks Perkantoran BI, Jakarta, Jumat (28/2).
Seperti yang telah diketahui, virus Corona telah memberikan pukulan besar kepada pasar keungan dunia. Begitu juga dengan sektor industri, hingga perdagangan yang ikut mengalami perlemahan karena wabah virus yang menjangkiti banyak negara di dunia, termasuk juga Indonesia.
Karenanya, untuk menghindari dampak virus Corona-19 yang lebih besar, BI terus memberikan stimulus kepada pasar dalam negeri. Misalnya, dengan melakukan pelonggaran kebijakan, hingga melakukan pemotongan suku bunga acuan, yang telah dilakukan pada pekan lalu.
"Kami kan sudah melakukan simulasi bagi ekonomi kita, yang sudah kita sampaikan. Penurunan suku bunga, relaksasi RIM," ujar dia.
Tidak hanya itu, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga telah mengeluarkan paket stimulus, untuk menghalau dampak wabah dari Wuhan itu ke Indonesia.
"Dari sisi pemerintah, melakukan simulasi dari sisi fiskal juga. Penyaluran bansos, insentif untuk biaya pesawat, untuk dorong tourism, bagaimana mempercepat juga dari kementerian PUPR absorpsi anggaran, dan berbagai insentif-insentif lain," ucapnya.
"Ini upaya yang sangat terkoordinasi secara erat untuk memitigasi dampak corona virus," imbuh Perry.