_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
.jpg)
.jpg)
Kudus, Gatra.com - Kemenag Kudus mengaku hingga saat ini belum menerima surat resmi dari Kemenag Pusat terkait pembekuan sementara jemaah umrah ke Tanah Suci, yang merupakan imbas dari kebijakan pemerintah Arab Saudi.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kudus, Su'udi mengatakan, mengetahui kebijakan tersebut dari pemberitaan berbagai media massa. Meski begitu, pihaknya sangat menghargai kebijakan pemerintah Arab Saudi.
"Ya seperti teman-teman, saya kira sudah melihatnya di TV dan media lainnya untuk pelarangan sementara. Akan tetapi batas waktunya (kebijakan) belum ditentukan. Saya kira semua pihak bisa memahami agar calon jemaah menjadi tenang ya kita beri pengertian," ujarnya saat ditemui di ruangannya, Jumat (28/2).
Berbeda dengan data calon jemaah haji (Calhaj) yang kuota dan jumlah jemaahnya terdaftar, ia mengaku, tidak mengetahui angka pasti jemaah umrah yang berasal kabupaten berjuluk Kota Kretek.
"Kalau untuk jemaah umrah, kami tidak memiliki data khusus karena siapapun yang datang ke sini untuk mendapatkan rekomendasi mengurus paspor, ya akan kami layani," jelasnya.
Terkait penundaan sementara buntut dari Virus Corona (Covid-19), ia meminta agar seluruh warga Kudus bisa memahami adanya kebijakan dari pemerintah Arab Saudi.
"Kita berikan pengertian kepada masyarakat. Selain itu, biro yang akan memberangkatkan jemaah kami harap juga bisa memberikan pengertian kepada jemaah," imbaunya.
