Slawi, Gatra.com - Meluasnya wabah virus corona membuat pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara masuknya warga Indonesia yang akan menjalankan ibadah umrah.
Salah satu calon jemaah umrah di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Warikha (65) khawatir impiannya untuk beribadah umrah pupus karena kebijakan tersebut.
"Karena sudah mendaftar dan membayar ya khawatir tidak jadi berangkat," kata Warikha saat ditemui di rumahnya di Desa Kademangaran RT 7 RW 1, Kecamatan Dukuhturi, Jumat (28/2).
Warikha mendaftar ibadah umrah di biro travel dan umrah Mutiara Azra Kota Tegal pada pertengahan Februari 2020. Untuk biaya umrah dan pengurusan sejumlah dokumen keberangkatan, biaya yang sudah dibayarkan sebesar Rp28 juta.
Sesuai jadwal, Warikha akan berangkat ke Tanah Suci pada 9 Maret 2020 bersama 19 calon jemaah umrah lainnya yang juga mendaftar di Mutiara Azra.
Namun, ia terancam tak bisa berangkat sesuai jadwal tersebut setelah pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara masuknya warga Indonesia dan sejumlah negara lainnya yang hendak menjelankan umrah mulai 27 Februari 2020. Kebijakan tersebut dikeluarkan untuk membendung penyebaran virus corona yang semakin meluas ke berbagai negara.
Menantu Warikha, Tri (35) mengatakan, mertuanya sudah melakukan sejumlah persiapan untuk berangkat umrah yang waktunya tinggal beberapa hari lagi.
"Persiapan fisik terutama, sudah 90 persen persiapannya. Tapi karena sekarang ada penutupan akses ke Arab ya saya bilang ke emak sabar," ujarnya.
Tri mengaku pertama tahu ada kebijakan penutupan akses masuk ke Arab Saudi bagi calon jemaah umroh Indonesia dari pemberitaan di televisi. Ia kemudian mengonfirmasi ke biro travel dan umrah tempat mertuanya mendaftar umrah.
"Pas lihat beritanya waswas emak saya tidak jadi berangkat. Tapi dari travelnya katanya mau bertanggungjawab. Mau berusaha memberangkatkan," ujarnya.
Tri mengungkapkan, mertuanya sudah lama memimpikan untuk menjalankan ibadah umrah. Impian itu bisa terwujud menggunakan uang tunjangan veteran perang kemerdekaan yang diperoleh mendiang suaminya.
"Emak saya sudah lama ingin umrah, syukur-syukur bisa haji. Alhamdulillah pas ada rejekinya sekarang. Mendaftarnya pakai uang veteran almarhum suaminya. Nanti dipotong dari gaji," ungkapnya.
Manajer biro umroh Mutiara Azra Kota Tegal, Hadna Rizanggi mengatakan, pihaknya akan menjadwalkan ulang pemberangkatan para calon jemaah umroh yang sudah membayar sambil menunggu perkembangan keputusan pemerintah Arab Saudi.
"Jadwal berangkatnya tanggal 9 Maret 2020. Jadi masih lumayan lama, mudah-mudahan nanti sudah dibuka lagi aksesnya," kata Hadna.