Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, strategi penghidupan budaya dan seni di masing-masing daerah baiknya dilakukan dengan cara menciptakan suatu roda ekonomi yang berputar.
Sehingga, Nadiem menitik beratkan bahwa peningkatan budaya bukan hanya semata-mata harus mempunyai dampak dan manfaat bagi ekonomi lokal, tapi juga harus ada manfaat langsung bagi masyarakat.
"Kalau subsidi-subsidi saja, nanti tradisi kita mati. Kalau mati, nanti (Turis) tidak ada yang mau datang. Kalau tidak ada yang datang, nanti tidak ada yang mau mengeluarkan uang untuk daerah-daerah lokal bapak-Ibu. Jangan sampai ini terjadi. Sehingga, lesson pertama kali ini adalah ini riil penggerakan ekonomi," kata Nadiem saat Rakornas Kebudayaan di Kawasan Sudirman, Jakarta, Jumat (28/2).
Nadiem mengatakan, pihak dinas daerah jangan hanya berpikir bahwa selama ini subsidi dilakukan seolah hanya karena pemerintah memberikan subsidi dalam kegiatan kebudayaan, maka dengan sembarangan membuat kegiatan yang sekedar perayaan dan foto-foto.
"Kita ingin menaruh dana dan effort kita ke hal yang benar-benar akan menghasilkan roda perputaran dan pengembangan dan seni kita. Harus ada demand dan supply-nya," tutur Nadiem.
Terakhir, Nadiem berharap kedepan ada paradigma yang berubah dalam hal promosi wisata. Bukan lagi membakar uang untuk iklan, tapi mulai memperbaiki kualitas yang membuat daerah wisata memiliki tampilan yang baik.
"Bisa dimulai dari memperbaiki transportasi, cari arsitek yang terbaik, cari koki terbaik yang makannnya enak. Cari pola transpotasi yang paling unik menarik misal dengan kapal. Gunakan anggaran untuk menambahkan experience yang lebih baik di sini," pungkasnya.