Yogyakarta, Gatra.com - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggandeng layanan operator salah satu ojek online, GrabBike, untuk melayani kebutuhan solo traveller atau turis yang bepergian sendirian. Langkah ini diambil karena sampai kini ketersediaan angkutan umum belum sepadan dengan tren kunjungan wisatawan ke objek wisata di DIY.
Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata DIY Rose Sutikno mengatakan antusiasme turis yang berwisata sendirian cukup tinggi. Pihaknya mencatat lebih dari lima juta turis datang ke DIY setiap tahun.
Dari jumlah tersebut, sedikitnya 40 persen merupakan wisatawan tunggal. "Kami ingin wisatawan bisa dengan mudah bepergian ke mana saja saat sedang berada di Yogyakarta," kata Rose, Kamis (27/2).
Rose menyebut wisatawan pun cenderung punya kebiasaan memakai jasa online untuk beraktivitas, seperti layanan transportasi, akomodasi, hingga kuliner.
Ia mengatakan, selama ini wisatawan mudah mendapatkan ojek online di Kota Yogyakarta untuk berangkat ke berbagai objek wisata di Kabupaten Sleman atau Bantul. Namun mereka kesulitan ketika ingin kembali ke Kota Yogyakarta karena minimnya ojek online di lokasi wisata tersebut.
"Tantangannya adalah bagaimana ojek online ini tidak hanya dominan pelayanannya dari Kota Yogyakarta ke objek-objek wisata alternatif yang dituju. Namun juga rute baliknya bisa tersedia seimbang," ucapnya.
Dinas Pariwisata DIY pun menggandeng Grab untuk mencukupi kebutuhan itu mulai Februari 2020. Pihaknya mendorong operator ojek online tersebut turut memberdayakan mitra pengemudi di lokasi wisata.
City Manager 2-Wheels Grab Indonesia Yogyakarta Habdillah Anuraga mengatakan pihaknya telah menyiapkan 100 pengemudi sebagai Duta Wisata GrabBike Yogyakarta. Melalui layanan ini, solo traveller di Yogyakarta akan mudah mengakses layanan transportasi ke destinasi wisata di luar kota. "Mobilisasi solo traveller di Yogyakarta akan dimudahkan dengan layanan GrabBike Tour," katanya.
Habdillah menyebut, wisatawan bisa mendapat moda transportasi yang praktis, aman, dan mudah lewat layanan ini. Selain itu, turis juga mendapat wawasan dan pengalaman dari para pengemudi.
Habdillah menyebut para mitra pengemudi Duta Wisata GrabBike telah dilatih untuk fasih sebagai pengemudi sekaligus pemandu wisata.
Ia menyebut, Duta Wisata GrabBike menggunakan prinsip 3S atau salam, senyum, sapa. Mereka juga memliki pengetahuan pariwisata dasar di Kota Yogyakarta dan dibekali buklet yang berisi referensi tujuan wisata. "Mitra pengemudi juga telah mendapatkan peningkatan aspek-aspek layanan seperti pengembangan inovasi keselamatan dan cakupan asuransi kecelakaan," ucapnya.