Batam, Gatra.com - Jenazah WNA asal Singapura AA (61) yang meninggal di RSBP Batam akhirnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sambau, Nongsa, Batam, Kamis (27/2). Jenazah sempat berada dikamar mayat RSBP selama enam hari, lantaran diduga mengidap Virus Corona.

Setelah uji lab dinyatakan negatif Virus Corona, pihak keluarga membawa jenazah ke rumah duka, di Botania Garden I Belok C 8 Nomor 16-17, Batam, Kepri. 

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, jenazah WNA itu awalnya datang ke rumah sakit dengan gejala phenomia akut. Tim medis menelusuri riwayat perjalanan dan penyakit yang di derita, hingga memutuskan pasien tersebut dalam pengawasan untuk diambil semple Swapnya. 

“Jenazah tidak ditahan, pihak rumah sakit hanya menunggu hasil lab dari Litbangkes di Jakarta yang menyatakan sample pasien negatif Covid-19,” katanya, pada Gatra.com, Jumat (28/2) di Batam. 

Menurutnya, dalam kondisi seperti ini penanganan terhadap mayat WNA di RSBP Batam itu harus sesuai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC), sebab kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan sedang terjadi di belahan dunia. Sehingga, kejadian luar biasa yang berisiko mengancam kesehatan masyarakat negara lain melalui penularan penyakit dapat diminimalisir.

“Karena pasien sebelum meninggal menunjukan gejala Phenomia yang mirip dengan Covid-2019, tim medis mengambil langkah antisipasi. Jenazah telah dinyatakan negatif menderita Virus Corona, namun mengidap Pneumonia sebab lainnya dan demam tinggi serta sesak napas,” tuturnya.