Mataram, Gatra.com - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan satu dari tujuh provinsi di Indonesia yang dikunjungi Dirut Perum Bulog, Budi Waseso. Kunjungannya ke NTB mengingat provinsi yang kerap disebut Bumi Gora ini merupakan lumbung beras nasional. Karena itu purnawirawan Polri Jendral bintang tiga ini meyakini Manajemen Perum Bulog menjamin pasokan beras di seluruh wilayah Indonesia dapat terpenuhi sesuai kebutuhan terutama menjelang Ramadan dan Idulfitri 2020, sekaligus memastikan kualitas beras Bulog dalam kondisi yang terbaik.
Dirut Perum Bulog yang biasa disapa Buwas ini mengaku, selama agenda kelilingnya ke seluruh Indonesia terutama di provinsi penghasil beras terbesar guna melihat langsung kesiapan jajaran Bulog dan kualitas beras yang akan didistribusikan.
“Stok beras nasional yang ada di gudang Bulog di seluruh Indonesia saat ini mencapai 1,7 juta ton, sehingga masyarakat di seluruh Indonesia tidak perlu khawatir dalam menyambut Ramadan dan Idul Fitri tahun ini,” ungkapnya kepad wartawan di Mataram, Jumat (28/2).
Ketika menunjau Gudang beras NTB di Dolog Sweta, Kota Mataram, mantan Kabareskrim Polri ini menambahkan, posisi NTB menjadi strategis sebagai daerah yang menjadi penjamin pasokan beras Lebaran dengan stok beras yang dikuasai sebesar 48 ribu ton dan dengan kualitas beras lokal ke provinsi non produsen beras. Beras NTB sudah lama dikenal sebagai propinsi yang mampu memproduksi beras lokal dengan kualitas terbaik.
“Untuk menjaga stabilisasi harga beras medium Perum Bulog melalui Kantor Wilayah NTB terus aktif melaksanakan Program KPSH (Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga) Beras Medium. Adapun realisasi pelaksanaan KPSH sejak Januari sampai dengan tanggal 27 Februari 2020 sebesar 14 ribu ton,” ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan KPSH dilaksanakan setiap hari secara masif melalui pengecer di pasar tradisional, retail modern, jaringan Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK), sinergi BUMN serta distributor sehingga mampu menahan laju kenaikan harga beras hampir selama tahun 2019.
Ia juga menyebutkan, Perum Bulog juga sudah turut serta dalam menyuplai beras untuk Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Penyaluran beras BPNT dilakukan Bulog dengan menyuplai melalui e warong dan agen Himbara (Agen Brilink dan Agen 46) serta melalui RPK (Rumah Pangan Kita). Sampai dengan tanggal 26 Februari 2020, Bulog secara keseluruhan telah menyalurkan beras BPNT sebanyak 43 ribu ton.
Sebelumnya, Budi Waseso juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang Bulog Kanwil DKI dan Banten di kawasan Kelapa Gading, Kamis (27/02) lalu. Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional ini juga akan meninjau kesiapan gudang-gudang beras Bulog di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sumatra Selatan serta Sulawesi Selatan.