Tegal, Gatra.com - Biro umrah di Kota Tegal, Jawa Tengah turut terdampak dengan kebijakan pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara perjalanan ibadah umrah untuk mencegah penyebaran Virus Corona. Puluhan calon jemaah tersebut umrah batal berangkat.
Manajer biro umrah Mutiara Azra Kota Tegal, Hadna Rizanggi mengatakan pihaknya terpaksa melakukan penjadwalan ulang (resechedule) keberangkatan umrah setelah ada kebijakan penutupan akses oleh pemerintah Arab Saudi per Kamis (27/2).
Terdapat 20 orang calon jemaah umrah yang seharusnya akan diberangkatkan pada 9 Maret 2020. Namun menyusul adanya kebijakan pemerintah Arab Saudi tersebut, mereka batal berangkat pada tanggal tersebut.
"Kita akan resechedule karena ada keputusan untuk sementara akses ke Arab Saudi ditutup termasuk untuk umrah dan wisata ziarah," kata Hadna, Jumat (28/2).
Hadna mengatakan, para calon jemaah umrah yang sudah mendaftar dan membayar biaya umrah tersebut sudah mengetahui dampak kebijakan pemerintah Arab Saudi. Mereka disebut Hadna pasrah dengan tertundanya keberangkatan umrah karena dampak wabah Virus Corona tersebut.
"Mau gimana lagi karena Virus Corona ini kan sudah jadi permasalahan internasional. Alhamdulillah mereka menerima. Refund (pengembalian uang) insya Allah juga bisa dan nanti kita resechedule," ujarnya.
Hadna mengungkapkan, para calon jemaah umrah yang semestinya berangkat pada 9 Maret 2020 tidak hanya berasal dari Kota Tegal, tetapi juga ada yang dari Jakarta dan Lombok.
Jika sesuai jadwal, akan mereka berangkat ke Jeddah dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang menggunakan maskapai Saudi Arabian Airlines. "Mereka sudah membayar biaya umrah Rp28 juta," ungkap Hadna.
Hadna berharap Kementerian Agama dan Kementerian Luar Negeri dapat membantu biro-biro umrah berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi terkait solusi permasalahan tersebut.
"Sampai kapan penutupan akses ini belum tahu. Nanti menunggu kepastian dari pemerintah Arab Saudi. Yang perlu digarisbawahi jemaah bisa berangkat karena sudah membayar," ujarnya.