Muaro Jambi, Gatra.com - Angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan para sopir perusahaan di wilayah hukum Polres Muaro Jambi cukup tinggi. Dari 246 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi sepanjang tahun lalu, sebanyak 60 persen di antaranya melibatkan sopir perusahaan.
"60 persen kasus laka yang ada di wilayah Muaro Jambi ini melibatkan sopir perusahaan, baik itu sebagai pelaku maupun sebagai korban," kata Kasat Lantas Polres Muaro Jambi, Iptu Fidelis Gulo, kepada Gatra.com, Jumat (28/2).
Fidelis mengatakan, kecelakaan lalu lintas yang melibatkan para sopir perusahaan telah menjadi atensi Sat Lantas Polres Muaro Jambi. Personel Sat Lantas Polres Muaro Jambi kini rutin ditugaskan ke lokasi perusahaan guna memberikan materi dan pemahaman tentang tertib berkendara kepada para sopir.
"Sosialisasi kepada para sopir perusahaan merupakan salah satu kegiatan dari program jangka pendek yang kita canangkan," ujarnya.
Fidelis menjelaskan, guna menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Muaro Jambi, pihaknya telah menjalankan berbagai program kegiatan di tengah masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan itu berupa program jangka pendek, menengah termasuk program jangka panjang.
"Program jangka pendek yang kita lakukan berupa sosialisasi secara langsung kepada pengendara. Para pengendara kita datangi langsung lalu kita berikan sosialisasi. Salah satu contohnya, seperti yang kita terapkan kepada para sopir di lingkungan perusahaan," katanya.
Untuk program jangka menengah, pihak Sat Lantas Polres Muaro Jambi intens mendorong pemerintah daerah setempat dalam pengadaan rambu lalu lintas, lampu jalan dan pengadaan CCTV. Termasuk mendorong pemerintah untuk membuat Perda atau Perbup yang mengatur secara khusus tentang penarikan amal di jalan raya.
" Perbup ini penting agar pengendara maupun warga yang bertugas menarik amal di jalan raya sama-sama terlindungi," katanya.
Sementara untuk program jangka panjang, Sat Lantas cukup rutin turun ke sekolah-sekolah untuk memberikan pembelajaran seputar aturan berlalu lintas kepada para pelajar dan anak usia dini. " Hasilnya tentu belum dapat terlihat untuk saat ini, tapi ke masa yang akan datang akan terlihat," kata Fidelis Gulo.