Cilacap, Gatra.com – Keberadaan instalasi pembangkit listrik tenaga surya dan angin di Dusun Bondan, Desa Ujungalang, Kecamatan Kampunglaut, Cilacap, Jawa Tengah memicu menggeliatnya usaha skala rumahan dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Koordinator Pengelola Emas Bayu, Apudin mengatakan kini warga Dusun Bondan mulai memproduksi beragam makanan olahan yang berbahan baku ikan, udang atau kepiting. Produk makanan itu kemudian dijual ke Kota Cilacap.
Menurut dia, sebagian besar pengelola UKM ini adalah para perempuan Dusun Bondan.
Misalnya, Ida Rosita dan Itin Ratnasari. Keduanya sebelumnya bermata pencaharian sebagai pencari kerang sungai payau. Kini mereka menjadi produsen makanan kecil berbahan dasar ikan dan udang.
“Pemasarannya kan dekat-dekat sini saja, paling di Cilacap, dititipkan warung. Ke Kawunganten juga sudah mulai. Ya berkembang lah,” kata Apudin.
Apudin mengakui, omzet bulanan UMKM di Dusun Bondan masih kecil, kisaran Rp2,5 juta. Namun, dia menilai kegiatan ekonomi itu akan berkembang lebih besar pada masa mendatang.
Apudin mengungkapkan, sebelum ada listrik tenaga surya dan angin, warga tak bisa membuat kerajinan apapun. Pasalnya, sebagian peralatan butuh suplai listrik. Akibatnya, sebagian warga hanya bermata pencaharian sebagai pencari ikan, kepiting, kerang, dan udang.
Apudin menambahkan, sejak 2017 Pertamina menghadirkan Energi Mandiri Tenaga Surya dan Angin (Emas Bayu) dan Energi Mandiri Tambak Ikan (Embak Mina) di kampung ini. Setelah mandiri secara energi, Pertamina kemudian meningkatkan kemandirian masyarakat secara ekonomi melalui Program Embak Mina pada area seluas dua hektare tambak dengan metode silvofisher.