Pekanbaru, Gatra.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus terjadi di Riau. Kali ini, tim gabungan Polres Bengkalis, Manggala Agni dan TNI berjibaku memadamkan api di lahan sekitar 10 hektar di kawasan kecamatan Rupat.
"Sudah 11 hari kami lakukan pemadaman dan sudah berangsur padam. Kami masih di lokasi untuk melakukan pendinginan biar api benar-benar padam," kata Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto kepada Gatra.com, Kamis (27/2).
Kalau pendinginan tak dilakukan kata Sigit, bisa saja api kembali menyala lantaran kontur tanah di lokasi itu bergambut.
"Kami bersama tim lainnya membangun tenda di sini untuk beristirahat jika sudah malam. Paginya kembali melakukan pendinginan. Kami dibantu personel PT Sumatera Riang Lestari (SRL) juga," ujar Sigit.
Tadinya kata Sigit, pemadaman sempat dibantu helikopter. Tapi hanya sebentar lantaran helikopter nya keburu mengalami kerusakan.
"Meski kondisinya seperti itu, petugas kepolisian di lapangan bersama TNI, MPA, Manggala Agni dan BPBD Bengkalis tetap berusaha memadamkan dan melakukan pendinginan," katanya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru mendeteksi bahwa ada 43 titik panas di Riau. Dari jumlah itu, 30 di antaranya adalah titik api yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan.
"Jumlah titik panas tadi bertambah dari hari sebelumnya yang hanya 6 titik," kata Staf BMKG stasiun Pekanbaru, Putri Santy Siregar, Kamis (27/2).
Putri kemudian merinci, 43 titik panas itu tersebar di 4 wilayah; di Kepulauan Meranti 24 titik, Kota Dumai 13 titik, Bengkalis 4 titik dan Pelalawan 2 titik.