Slawi, Gatra.com - Kebakaran melanda bangunan SMA Negeri 1 Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (27/2). Akibat kejadian ini, kegiatan belajar mengajar terpaksa diliburkan.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 05.30 WIB itu diduga dipicu korsleting listrik. Saat itu, api pertama kali muncul dari ruang penyimpanan arsip.
"Saya lagi di dapur, pertama dengar percikan api dari ruang penyimpanan arsip. Pas dicek api sudah besar," kata petugas kebersihan sekolah, Adi Arif (31).
Mengetahui terjadi kebakaran, Adi memberitahukannya ke penjaga sekolah, Iwantoro (46). Keduanya kemudian berupaya memadamkan api dan meminta pertolongan warga. Namun banyaknya barang-barang yang mudah terbakar di ruang arsip membuat kobaran api cepat membesar dan merembet ke ruangan lain.
"Apinya cepat membesar sehingga saya langsung menghubungi Pemadam Kebakaran," ujar Iwantoro.
Sekitar pukul 06.00 WIB, tiga mobil Pemadam Kebakaran Kabupaten Tegal tiba di lokasi dan langsung melakukan upaya pemadaman. Si Jago Merah baru bisa dijinakkan sekitar pukul 07.00 WIB setelah meludeskan empat ruangan beserta isinya.
Wakil Kepala SMAN 1 Pangkah Ewi Pristianti Sahara mengungkapkan, selain ruang penyimpanan arsip, ruangan yang terbakar yakni ruang kepala sekolah, guru, dan tata usaha.
"Ada empat ruangan yang terbakar, termasuk perabotan dan berkas dan dokumen di dalamnya," kata Ewi.
Meski tak ada ruang kelas yang terbakar, kejadian tersebut membuat kegiatan belajar mengajar terpaksa diliburkan. Guru dan siswa yang datang ke sekolah berupaya menyelamatkan barang-barang dan berkas yang masih bisa diselamatkan.
"Semua kegiatan sekolah dilburkan, termasuk kegiatan pembukaan acara peringatan ulang tahun sekolah yang rencananya diadakan hari ini," ujar Ewi.
Sementara itu, setelah api padam, polisi langsung memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelediki penyebab kebakaran. Petugas Inafis yang mendatangi sekolah tampak memeriksa meteran listrik dan instalasi listrik di bagian atap ruangan yang terbakar. Selain itu, petugas juga memeriksa puing-puing barang-barang di ruangan yang terbakar.
Kepala Bagian Operasional Polres Tegal AKP Aris Heriyanto mengatakan, penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik. Sedangkan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. "Untuk memastikan penyebabnya apa menunggu hasil olah TKP dan penyelidikan dari Satreskrim," ujar Aris, Kamis (27/2).