Lombok Barat, Gatra.com - Infrastruktur khususnya jalan di Lombok Barat dinilai sudah cukup bagus. Dari total panjang jalan, baik jalan nasional maupun jalan provinsi sepanjang 747.474 km, sudah 325.026 km yang masuk kategori baik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Lombok Barat Made Arthadana mengungkapkan, panjang jalan di Lombok Barat termasuk jalan negara dan jalan provinsi sepanjang 747.474 km. Angka itu terbagi menjadi empat kategori, jalan kategori baik sepanjang 325.026 km, kategori sedang 194.968 km, kategori rusak 88,541 km dan kategori rusak berat sepanjang 138,939 km.
“Pemeliharaan jalan di Bumi Patut Patuh Patju sepanjang 393.264 km dengan jumlah pemantapan jalan 68,86 persen,” kata Made Arthadana di Lombok Barat, Kamis (27/2).
Menurut Made, pembangunan jalan di Lombok Barat cukup terbantu dengan adanya dukungan hibah Provincial Road Infrastructure and Maintenance (PRIM) bantuan dari Pemerintah Australia melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT).
Sementara itu Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid menjelaskan, PRIM merupakan program hibah dan kerjasama antara Pemerintah Australia dan Indonesia melalui Program Indonesia Infrastructure Initiative. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas pemerintah provinsi (NTB) dalam pengelolaan dan pemeliharaan jalan.
“Dengan program inilah Lombok Barat terbantu dalam pemeliharaan jalan untuk tiga tahun terakhir mulai tahun 2017- 2019," ujarnya.
Bupati Fauzan mengakui PRIM ini sebelumnya merupakan program Pemprov NTB. Namun sejak tahun 2017 diujicobakan ke Lombok Barat dan ternyata berjalan baik sesuai harapan. Fauzan mengklaim, pembangunan jalan melalui program PRIM memiliki kualitas diatas jalan provinsi bahkan mendekati kualitas jalan nasional.
Pembangunan jalan melalui dana hibah PRIM Australia ini tidak hanya Dinas PUPR yang terlibat, namun juga dinas lainnya seperti Dinas Perhubungan melalui Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) tetap online 24 jam menerima pengaduan masarakat.
“Tidak hanya pengaduan masalah jalan, namun pengaduan lainnya seperti sampah dan sebagainya juga diakomdir. Selanjutnya FLLAJ meneruskannya ke dinas-dinas terkait dengan pengaduan tersebut dan FLJJ ini lebih banyak unsur masyarakat sebagai anggotanya,” jelas Fauzan.