Karanganyar,Gatra.com - Pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Karanganyar lumpuh, usai perangkat servernya tersambar petir pada Rabu (26/2) malam. Pelayanan terhenti sampai waktu yang tak bisa ditentukan.
Kepala Disdukcapil Karanganyar Any Indrihastuti mengatakan, sambaran petir mengenai perangkat router mikrotik, UPS server dan sejumlah komputer client menyebabkan unggah data dan koneksinya gagal.
“Kantor dinas tetap buka. Tapi untuk keperluan pelayanan pengurusan adminduk tidak bisa. Harus menunggu selesainya perbaikan,” kata Any kepada Gatra.com di Desa Bangsri, Karangpandan, Kamis (27/2).
Pantauan di kantor Disdukcapil, tak ada antrean sama sekali di loket pelayanan. Aktivitas yang biasanya ramai, berubah sepi.
Di pintu bagian depan tertempel surat pemberitahuan pelayanan belum bisa dilakukan karena perangkat elektroniknya tersambar petir. Diberitahukan pula, pelayanan dapat pulih setelah perbaikan.
Sayangnya, tidak disebutkan kepastian kapan pelayanan kembali normal. Biasanya, kantor ini melayani hingga 125 pemohon perhari. Akibat problem itu, pelayanan hanya berlaku untuk pengambilan dokumen yang sudah selesai diproses, seperti e-ktp yang telah dicetak, KK, surat kematian, KIA dan sejenisnya.
Selain perangkat itu, sejumlah komputer meja dan monitor juga mengalami kerusakan akibat konsleting.
Any mengatakan, problem tersebut baru pertama kali dialaminya. Cuaca tak bersahabat ternyata berakibat fatal terhadap kelancaran pelayanan yang bergantung sistem informasi elektronik. Ia telah melaporkan kondisi tersebut ke petugas di Pemprov Jateng supaya perbaikan dilakukan segera.
"Teknisinya dari provinsi. Kita menunggu kedatangannya. Sekarang pelayanan di kantor tidak bisa semuanya. Yang kena jaringan SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan). Itu di luar kemampuan kami," katanya.
Untungnya, ia sudah selesai mencetak 23 ribu keping e-ktp milik pemegang surat keterangan (suket). Sebelumnya, Disdukcapil sudah meminta blangko E-KTP dari pemerintah pusat sebanyak 16 ribu keping pada Kamis (20/2). Kemudian memohon lagi di provinsi Jawa Tengah dan mendapat 4 ribu keping.
"Proses pencetakan dilakukan selama lima hari sejak Jumat (21/2). Saat proses pencetakan, semua alat cetak E-KTP per kecamatan di bawa ke sini," katanya.