Home Kesehatan 9 Tahun Dipasung, Pria Ini Dievakuasi Forkompimcam Kayen

9 Tahun Dipasung, Pria Ini Dievakuasi Forkompimcam Kayen

Pati, Gatra.com - Setelah sembilan tahun lamanya hidup dalam pasungan, seorang pria berusia 40 tahun asal Desa Talun, Kecamatan Kayen, Pati, dievakuasi oleh Forum Komunikasi Pimpinan (Forkompimcam) Kayen, Rabu (26/2).
 
Kanit Humas Polsek Kayen, Aiptu Mujo Santoso mengatakan, pria berinisial Z dipasung lantaran mengalami gangguan kejiwaan pada tahun 2000 silam. Sembilan tahun lalu, karena mengamuk dan membahayakan warga sekitar, maka pihak keluarga memutuskan untuk memasung Z di pekarangan.
 
"Sudah dilakukan pengobatan sebanyak empat kali di RSJ, tetapi tidak juga sembuh. Karena sering mengamuk dan membahayakan warga, maka dipasung," ujarnya saat proses evakuasi.
 
Menurut keterangan sejumlah warga, sebelum mengalami gangguan kejiwaan, Z pernah bekerja di negeri jiran Malaysia. Sayangnya, setelah kembali ke tanah kelahiran, Z malah mengalami depresi berat yang diduga disebabkan penggunaan obat-obatan terlarang di negara asing itu.
 
Terlepas dari itu, ia menambahkan, proses evakuasi Z untuk mendapatkan pengobatan  dilakukan oleh Dinas Sosial Pati bersama dengan Forkompimcam Kayen dan pihak terkait. Harapannya, Z dapat sembuh dan mendapatkan kehidupan yang lebih layak.
 
"Adapun kegiatan yang dilakukan Forkopimcam Kayen, termasuk Puskesmas memberikan obat penenang, membersihkan dan membawanya ke RSUD RAA Soewondo Pati untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," bebernya.
 
Disebutnya, proses evakuasi Z yang disinyalir mengidap Schizofrenia, telah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga.
 
"Pelaksanaan evakuasi dipimpin Wakapolsek  Kayen dan Danramil Kayen. Kami mandikan terlebih dahulu karena semenjak dipasung Z tak pernah dimandikan karena keluarga takut, Z ini sering mengamuk," paparnya.
 
Selain Z, di desa tersebut disinyalir masih ada dua orang lagi dengan gangguan kejiwaan. Ialah SM (39) yang mengalami gangguan pada tahun 2000 dan SN (37) yang mengalami gangguan semenjak 20 tahun lalu. Diketahui, kedua warga ini belum pernah mendapatkan penanganan medis.
234