Solo, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo belum bisa memastikan terkait kabar adanmya pasien suspect corona di RSUP Dr Kariadi Semarang yang meninggal dunia. Ganjar masih menunggu hasil laporan dari pemeriksaan lanjutan dari pihak rumah sakit terkait hal ini.

”Kita sudah lakukan pemeriksaan. Tapi hasilnya belum keluar. Saat ini kami masih menunggu laporan apakah pasien ini meninggal dikarenakan corona atau pneumonia,” ucap Ganjar saat menghadiri penerimaan Penghargaan Sistem Pengarsipan Baik di The Sunan Hotel, Solo, Rabu (26/2).

Dari laporan yang diterimanya, ada indikasi kuat pasien tersebut meninggal bukan disebabkan oleh Virus Corona. Diketahui, pasien ini menderita penyakit pneumonia akut dan riwayatnya baru saja bepergian ke luar negeri. Ganjar meminta agar setiap dinas dan rumah sakit tetap waspada dengan kondisi yang ada.

”Kami sudah membuat simulasi untuk mengantisipasi adanya hal-hal semacam ini,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui ada seorang pasien di RSUP Kariadi Semarang yang meninggal dunia pada Minggu (23/2). Pasien ini meninggal dikarenakan pneumonia akut dengan gejala demam, batuk, pilek dan sesak nafas. Gejala ini mirip dengan gejala pasien yang terjangkit Virus Corona.

Pasien ini juga memiliki riwayat baru saja bepergian ke Spanyol dan transit di Dubai, Uni Emirat Arab. Dia tiba di Indonesia pada 12 Februari 2020 lalu. Kemudian menjalani perawatan di RSUP Kariadi Semarang pada 17 Februari 2020 dan masuk ruang isolasu dua hari kemudian.