Semarang,Gatra.com - 71 warga Kota Semarang positif terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) dan satu orang diantaranya bahkan meninggal dunia sepanjang bulan Januari-Februari 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan saat ini Kota Semarang tengah memasuki fase 10 tahunan penyebaran penyakit DBD.
"Kita lihat memang ada peningkatan jumlah penderita DBD di Kota Semarang jika dibandingkan dengan tahun 2018. Data kami menunjukan ada 71 pasien DBD, dan 1 orang meninggal karenanya," ujar Hakam saat ditemui Gatra.com, Rabu (26/2).
Ia menyebutkan, korban tewas akibat DBD merupakan seorang balita berumur 3,5 tahun.
Terpisah, Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Wongsonegoro, dr Eko Krisnarto, sp.KK mengatakan, hingga saat ini RSUD Wongsonegoro telah merawat 114 pasien demam berdarah.
"Paling banyak memang pada Bulan Januari, jumlahnya mencapai ratusan orang, karena memang saat itu adalah musim peralihan cuaca," ucapnya.
Meskipun demikian, saat ini pasien DBD yang dirawat di RSUD Wongsonegoro di dominasi oleh warga Kabupaten Demak. "Paling banyak memang pasien dari Kabupaten Demak, sedikit sekali pasien yang berasal dari Kota Semarang, sebab rumah sakit kami memang lebih dekat ke arah Demak," tambahnya.