Home Ekonomi Digarap Petani Milenial, Paprika KBB Siap Jadi Unggulan

Digarap Petani Milenial, Paprika KBB Siap Jadi Unggulan

Bandung Barat, Gatra.com - Potensi ekonomi pada sektor pertanian di Kabupaten Bandung Barat (KBB) cukup menjanjikan. Terlebih sebagian besar wilayahnya cocok dipakai lahan pertanian yang menghasilkan komoditi dengan kualitas mampu bersaing di pasaran lokal bahkan internasional.
 
Sayangnya, potensi itu masih kurang dilirik bagi sebagian besar pemuda di Bandung Barat. Data Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) KBB mencatat hingga akhir tahun 2019 angka pengangguran mencapai 62.000 orang. Jumlah itu didominasi usia produktif antara 17-30 tahun dengan tingkat pendidikan terakhir SMA dan SMK.
 
Berbekal tekad tak ingin menjadi pengangguran, Wisnu (25), pemuda asal Kampung Baru Nyatu, RW 12, Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, KBB memilih jadi petani sejak tahun 2011. 
 
Lahan seluas 1.200 meter persegi pemberian orang tuanya disulap jadi greenhouse untuk ditanami buah paprika. Dalam satu kali panen, ia bisa menghasilkan 2-3 kuintal paprika dengan keuntungan Rp2 juta. 
 
"Paprika ini bisa dipanen tiap satu Minggu sekali. Dalam satu kali penen saya menghasilkan Rp2 juta dengan penjualan Rp50 ribu per kilo," kata Wisnu saat ditemui Gatra.com, Rabu (26/2).
 
Wisnu sadar, saat ini minat kaum Milenial dalam bertani, masih sangat kurang. Padahal potensi bisnis dan lahan masih sangat besar. Apalagi potensi budidaya paprika. 
 
"Saya yakin Milenial juga bisa. Asal jangan malu untuk bertanya dan belajar," ucapnya.
 
Data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan KBB, ada 20 hektar lahan pertanian yang khusus budidaya paprika. Lahan tersebut tersebar di Kecamatan Cisarua dan Lembang, dengan jumlah kelompok tani sebanyak 108 kelompok. 
 
Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan KBB, Heru BP mengatakan khusus untuk lahan di desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, rata-rata petani paprika adalah anak muda.
 
"Khusus untuk Desa Pasirlangu kita akan dorong paprika ini jadi produk unggulan karena di sini didominasi paprika. Apalagi pembudidaya rata-rata petani Milenial," terangnya.
 
Selain paprika, Bandung Barat punya produk unggulan lain seperti aneka sayuran, bunga potong, padi, kopi, aren, cengkeh dan karet. Dinas Pertanian bakal mendorong produk unggulan itu untuk digarap petani Milenial.
 
Hal yang sama diungkapkan Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna. Ia berencana menjadikan sektor pertanian sebagai mata pencaharian bagi generasi millenial di Kabupaten Bandung Barat.
 
Pasalnya, 30 persen penduduk KBB didominasi oleh usia muda dan 25 persen diantaranya berpotensi menjadi seorang petani moderen.
 
Umbara mengatakan, menjadi seorang petani merupakan profesi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, jika bertani ditekuni dengan serius, tidak menutup kemungkinan menjadi profesi yang menjanjikan dari sisi ekonomi.
 
"Mayoritas petani di Kabupaten Bandung Barat sudah berhasil, karena dari dulu sabagian besar penduduk Kabupaten Bandung Barat menekuni usaha sebagai seorang petani,"kata Aa Umbara. 
 
Keberadaan Pemerintah Daerah di lingkungan petani, kata Umbara, setidaknya memberikan dorongan moril yang lebih bagi para petani. Lebih jauh dari itu, pembekalan pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan teknologi pertanian merupakan modal yang paling utama untuk mengembangkan sektor tersebut di Kabupaten Bandung Barat.
1193