Jakarta, Gatra.com - Presiden Jokowi mengapresiasi capaian yang sudah dilakukan oleh Mahkamah Agung (MA) selama tahun 2019. Terutama terkait transformasi layanan peradilan yang cepat, sederhana, dan berkeadilan.
"Pertama-tama atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada jajaran MA di bawah kepemimpinan Yang Mulia Hatta Ali yang telah melakukan reformasi besar-besaran terhadap dunia peradilan kita untuk melayani masyarakat secara cepat, secara transparan untuk memberikan keadilan dan rasa adil kepada masyarakat," kata Jokowi dalam sambutan pidatonya di acara Laporan Tahunan MA Tahun 2019, di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2).
Jokowi menyadari, tantangan yang dihadapi oleh Mahkamah Agung dan jajarannya sangatlah berat dan tidaklah mudah bagi semua warga negara terutama dari keluarga kurang beruntung harus semakin berani memperjuangkan keadilan.
Meski demikian, Jokowi menekankan, supaya masyarakat harus memperoleh layanan yang semakin baik dan cepat di tengah masalah yang semakin kompleks. "Masyarakat harus memperoleh keputusan yang seadil-adilnya di tengah kepentingan antar pihak yang berperkara," ungkapnya.
Maka dari itu, Jokowi mengapresiasi upaya MA untuk mewujudkan peradilan yang sederhana yang cepat dan yang berbiaya ringan. "Ada e-court, ada e-summon, ada e-failing ada e-litigation. kecepatan dan keterbukaan adalah kunci penting. Harus semakin Sederhana semakin cepat dan semakin transparan dan hasilnya sudah terasa dari 20.275 beban perkara di tahun 2019 hanya tersisa 217 perkara yang belum diputus. ini adalah Jumlah terendah sepanjang sejarah berdirinya Mahkamah Agung," jelasnya.