Jakarta, Gatra.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul melakukan berbagai upaya untuk melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah Pemerintah Korea Selatan (Korsel) meningkatkan status dari waspa menjadi “Red Alert” Covid-19.
Dubes RI untuk Korsel, Umar Hadi, melalui keterangan pers yang diterima Gatra.com di Jakarta, Selasa (25/2), menyampaikan, pihaknya melakukan berbagai upaya demi melindungi WNI di Korsel yang tercatat berjumlah 37.043 orang.
Berbagai upaya KBRI Seoul di antaranya menyebarkan berbagai informasi penting mengenai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pencegahan virus Covid-19. Terlebih Pemerinah Korsel menetapkan wilayah Daegu dan Gyeongsangbuk-do sebagai “Special care zones” karena lonjakan angka penderita Covid-19.
Upaya KBRI Soul tersebut dilakukan baik secara langsung maupun dengan berkoordinasi bersama simpul-simpul dan tokoh masyarakat mitra KBRI, paguyuban kedaerahan, mahasiswa, juga kelompok keagamaan seperti Jemaah Masjid Indonesia, dan Jamaat Gereja Indonesia.
Bahkan, lanjut Umar, pihaknya secara khusus langsung menelepon sebagian mahasiswa dan masyarakat Indonesia lainnya di daerah yang terdampak paling parah, yaitu di Daegu dan Gyeongsangbuk-do. Ini untuk mengetahui secara langsung keadaan mereka, ketersediaan makanan, dan masker kesehatan.
KBRI Seoul juga menggandeng sejumlah pihak, di antaranya BNI 46 untuk membagikan masker kesehatan gratis terutama ke berbagai daerah yang terkena dampak paling parah. Selain itu, terus berkoordinasi dengan berbagai otoritas terkait di Korsel maupun Pemerintah Pusat untuk melakukan langkah-langkah antisipatif yang perlu dilakukan.
"Saya percaya bahwa Pemerintah Korea Selatan mampu menangani wabah ini. Hal tersebut ditunjukkan dengan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap langkah-langkah penanganan pemerintah Korsel," ungkapnya.
Umar mengatakan, harus mengimba WNI yang ada di Korsel agar tetap tenang, selalu mengikuti perkembangan melalui sumber-sumber terpercaya dan juga berbagai imbauan KBRI melalui media sosial KBRI Seoul.
Selama beberapa pekan terakhir, KBRI mengintensifkan info langkah-langkah pencegahan dari paparan Covid-19. Tak ayal sarana komunikasi ini menjadi rujukan penting bukan saja buat masyarakat Indonesia di Korsel, namun juga keluarga mereka di Indonesia.
Menurut Umar, memang saat ini menjaga daya tahan tubuh dan kebersihan masih menjadi langkah utama pencegahan, selain juga menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Hal inilah yang selalu disampaikan kepada para WNI.
"Jaga kesehatan ya! Lindungi diri dan keluarga tercinta dari bahaya Covid-19," demikian salah satu imbauan dari KBRI Soul.
Beberapa hari terakhir hotline KBRI selalu menjadi nomor rujukan berbagai masyarat di Korsel yang khawatir. Berbagai kekhawatiran masyarakat terus dialamatkan mulai dari ketersediaan masker, kondisi terkini di berbagai wilayah, hingga gejala Covid-19, dan dan lokasi rumah sakit rujukan. Hotline KBRI Seoul ini aktif 24 jam, 7 hari dalam sepekan.
Hingga 25 Februari, Korsel telah melaporkan 977 kasus terbaru dari Covid-19. Angka ini merupakan angka tertinggi di luar Tiongkok, sebagai pusat penyebaran virus. KBRI Seoul secara aktif akan terus memantau perkembangan ini dan menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan sembari mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan terus waspada.