Home Gaya Hidup Film Sonic The Hedgehog dan Konsistensi Versi Gim

Film Sonic The Hedgehog dan Konsistensi Versi Gim

Jakarta, Gatra.comSonic The Hedgehog merupakan film adaptasi dari video gim produksi Sega pada 1991. Paramount Pictures menggandeng Sega, dengan Jeff Fowler sebagai sutradara, menandai juga debutnya dalam menyutradarai film. Film ini menggabungkan animasi CGI dengan kehidupan realita.

Kisah asal usul Sonic juga dibuat sederhana, biasanya ini yang memberatkan dalam film adaptasi gim. Sonic (Ben Schwartz), landak biru yang bisa berlari sangat cepat dan mengeluarkan listrik tinggal di planet lain. Kekuatan yang Sonic miliki membuat banyak lantas mengincarnya. Ketika planetnya sudah tidak aman, Sonic menggunakan ring sebagai alat teleportasi untuk pindah ke Bumi.

Kekuatan yang Sonic miliki tidak bisa disembunyikan dengan lama, sehingga dikirimlah orang untuk mencarinya, yaitu Dr. Robotnik (Jim Carrey). Karakter ini terobsesi menemukan Sonic untuk memanfaatkan kekuatan listriknya.

Sonic dalam melawan Dr. Robotnic dibantu oleh Sheriff Tom Wachowski (James Marsden), polisi Green Hills Montana, kota kecil tempat Sonic tinggal selama di Bumi.

Saat teaser poster pertama kali muncul pada 2019 awal, desainer karakter asli yakni Naoto Ohshima dan mantan pimpinan Sonic Team di Sega, Yuji Naka mengatakan mereka tak suka dengan tampilan Sonic. Belakangan, Fowler menyatakan bahwa timnya akan bekerja keras agar karakter Sonic menjadi “yang terbaik yang bisa mereka buat”.

Kerja keras mereka tak sia-sia. Tidak seperti beberapa gim yang gagal saat dibuat menjadi film, Sonic merupakan film adaptasi yang cukup berhasil karena tidak jauh dari versi gim. Bentuk karakter Sonic sesuai dengan sosoknya dalam gim, walaupun sebelumnya sempat diubah. Musuh dalam film juga tidak berbeda dari gim, yaitu Dr. Robotnik. Sehingga yang dahulu suka memainkan gim Sonic akan merasakan nostalgia.

Elemen dalam gim, seperti penggunaan ring, animasi kecepetan kilat Sonic, tidak hilang dalam film. Penggunaannya pun sesuai dengan plot sehingga tidak terkesan memaksa.

Ben Schwartz bisa menyesuaikan suaranya untuk karakter Sonic yang masih muda. Ekspresi yang diperankannya menggunakan CGI juga sesuai dalam menggambarkan Sonic. Dia sukses mengalahkan nama-nama besar yang sempat dipertimbangkan mengisi suara Sonic, semisal Tom Holland, Chris Pratt, Paul Rudd, dan sebagainya.

Seperti peran-peran dalam film sebelumnya yang ikonik, contohnya Grinch Reaper, Carrey mampu menghidupkan karakter Dr. Robotnik dengan berbagai ekspresinya sehingga penonton akan mengingat tokoh ini. Carrey dalam memerankan Dr. Robotnic sangat mengesankan. Dialah yang membuat film Sonic menjadi lucu dan menarik. Dia layak mendapat aplaus karena sebagian besar dialognya adalah hasil improvisasi dan sama sekali berbeda dengan skenario.

Dalam sebuah wawancara, Carrey menyatakan bahwa alasan utama dia mau terlibat dalam film ini karena putrinya adalah fans berat gim Sonic the Hedehog.

Plot dalam film sederhana, seperti film action ringan pada umumnya. Malah adegan bertarungnya terkesan nanggung dan mudah dilalui. Dibalut juga dengan unsur komedi. Alhasil, daripada genre action, film ini lebih cocok disebut action-komedi yang tidak terlalu serius. Fowler dan tim memang sempat menulis ulang naskah beberapa kali, sehingga hasil akhirnya lebih banyak fokus pada komedi. Jadi sangat cocok untuk semua umur, juga anak-anak.

Jika penonton ingin mencari film dengan plot twist atau film yang membuat penonton berpikir untuk memecahkan adegan selanjutnya, film ini bukan yang dicari. Sebab, alur dalam film mengalir dengan ringan dan bisa dinikmati dengan santai. Alurnya juga terbuka sehingga tidak menutup kemungkinan akan ada sekuelnya.

Permainan Sonic the Hedgehog yang pertama dirilis pada 1991, dibuat oleh divisi Sonic Team setelah Sega meminta maskot baru untuk menggantikan Alex Kidd dan bersaing dengan maskot Nintendo, Mario. Keberhasilannya melahirkan banyak sekuel dan membantu Sega menjadi salah satu perusahaan video gim terkemuka asal Tokyo. Seiring dengan perkembangan permainan video, franchise Sonic juga telah diadaptasi ke berbagai media yang berbeda, termasuk animasi, buku komik, dan film terbaru ini.


 

Reporter: FBA

Editor: Flora L.Y. Barus