Jakarta, Gatra.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Dadang Sunendar mengatakan bahwa saat ini ada sebanyak 718 jumlah bahasa di Indonesia yang berhasil ditemukan oleh pihaknya.
Namun, setelah melalui kajian terhadap 90 bahasa, ditemukan bahwa 11 bahasa telah punah dari masyarakat di dalam negeri. Dan diungkapkan oleh Dadang, ada 25 yang terancam punah dan 6 sisanya tengah mengalami krisis.
"11 yang punah itu bukan berarti tiap tahun ya, itu jangka waktunya ada yang berpuluh-puluhan tahun yang lalu. Nah, kita sekarang berfokus untuk yang menyelamatkan bahasa yang terancam punah tadi. Bahasa yang terancam punah akan jadi masukan-masukan untuk memperkaya khasanah bahasa Indonesia," kata Dadang saat hadiri di kegiatan Gelar Wicara di Kantor Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Hal tersebut diakui Dadang juga merupakan arahan dari Mendikbud, Nadiem Makarim untuk mencoba memasukkan bahasa daerah dalam memperkaya bahasa Indonesia yang ada saat ini.
Dijelaskan Dadang, Kosakata bahasa Indonesia saat ini baru ada di angka kurang lebih 112 ribu. Sedangkan untuk bagian sublemanya, saat ini telah berada di angka 270 ribu.
"Kalau dibandingkan dengan bahasa Inggris yang punya lebih 500 ribuan kosakata, kita masih kalah jauh. Tahun ini kita targetkan 58 ribu kosakata baru, kosa kata baru yang diambil dari bahasa daerah. Ada 300 an yg kamus bahasa daerah yang kita miliki, Sebagian kosa kata itu nanti bisa ditambahkan melalui mekanisme yang standar KBBI," pungkas Dadang.