Surabaya, Gatra.com - Setelah Park and Ride Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Pemerintah Kota Surabaya akan membangun tunnel. Jalur bawah tanah itu akan dibangun sepanjang 160 m dan lebar 4 m.
Pembangunan tunnel senilai Rp20 miliar itu akan menghubungkan area bawah tanah dari TIJ menuju ke Kebun Binatang Surabaya (KBS). Fungsinya, sebagai jalur keluar masuk untuk pejalan kaki dari TIJ ke KBS.
Kepala Dinas Perhubungan Surabaya Irvan Wahyu Drajat mengatakan, pembangunannya masih menunggu tender proyek. Irvan memperkirakan, 2 bulan lagi akan mulai membangun tunnelnya.
"Tunnel itu menghubungkan basement di TIJ, menuju ke KBS. Jadi itu termasuk in-out dan jalur emergency juga," kata Irvan di kediaman wali kota Surabaya, Senin (24/2).
Irvan mengatakan, tunnel itu juga akan dilengkapi sejumlah fasilitas dan marka untuk pejalan kaki. Pembangunannya, juga akan dilakukan secara bertahap.
Sehingga, tidak akan menutup seluruh akses kendaraan yang menuju KBS. Selain itu, para pejalan kaki juga tidak harus melewati jalanan padat kendaraan.
"Jadi akan kami kerjakan separuh (bagian tunnel). Jadi, bagian yang sudah kami kerjakan, akan kami buka untuk lalu lintas. Sehingga, tidak menutup (jalan) total," jelas Irvan.
Proses pembangunannya sendiri, akan memakan waktu yang agak lama. Irvan mengatakan, kesulitannya ada pada desaign fasilitas untuk pejalan kaki.
Seain itu, pembangunan tunnel tersebut juga akan menghilangkan beberapa rel bekas trem dan penggantian pipa PDAM. Meski demikian, Irvan mengaku telah melakukan pembicaraan dengan PDAM, PT KAI Daop 8 Surabaya dan Balai Besar Perkeretapaian.