Siak, Gatra.com - Usia keduanya masih tergolong muda, MZ 26 tahun dan IS 30 tahun. Tapi urusan mencuri barang berharga orang dengan modus pecah kaca, mereka tak boleh dianggap remeh.
Sebab wilayah jelajah warga Desa Mangun Jaya, Kecamatan Kayu Agung, Kebupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan ini sudah lintas kabupaten dan bahkan provinsi.
Uniknya, keduanya bisa mengendus keberadaan barang berharga hingga ke kampung-kampung.
Adalah M Arsyad 36 tahun, warga Kampung Kerinci Kanan, Kecamatan Kerinci Kanan Kebupaten Siak, Riau, yang jadi korban. Duit Rp65 juta mereka gondol.
"Kejadiannya pada Rabu siang (5/2). Waktu itu korban baru pulang dari salah satu bank di Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan dan memakirkan Daihatsu Xenia nya di depan Kantor Penghulu Kampung Kerinci Kanan. Hanya beberapa saat ditinggal, Arsyad kembali ke mobil dan menengok kaca pintu depan sudah pecah dan tas berisi duit Rp65 juta raib," cerita Kapolres Siak AKBP Doddy F Sanjaya saat jumpa pers di halaman Mapolres Siak, jalan lintas Dayun-Buton, Kecamatan Dayun, Selasa (25/2).
Tak terima mobilnya dirusak dan duitnya raib, Arsyad membikin laporan ke polisi Polsek Kerinci Kanan.
Polisi langsung bergerak dan mengendus keberadaan kedua begundal itu di kampung halamannya. Persis 17 Februari, keduanya ditangkap dan digelandang ke Mapolres Siak.
Kepada polisi, keduanya mengaku kalau IS berperan sebagai pemantau lapangan menunggangi sepeda motor dan MZ berperan sebagai eksekutor pecah kaca dan pencuri duit.
Selama dua bulan terakhir, keduanya sudah menggasak duit orang di Riau senilai Rp260 juta. "Ada di Kampar, Kerinci Kanan Siak dan Tembilahan Indragiri Hilir. Selain duit, sejumlah busi sepeda motor yang dipakai untuk memecahkan kaca mobil, kita sita sebagai barang bukti," ujar Doddy.
Lebih jauh Doddy cerita, MZ sudah pernah mendekam di balik jeruji besi atas ulah yang sama, tapi praktiknya di Manado.
"MZ dapat ilmu tentang cara pecah kaca dengan busi itu dari teman di kampungnya. Pecah kaca ini jadi sumber hidup keluarganya pula. Sebab IS menyetor sebagian duit curiannya kepada anak istri dan sisanya untuk main judi online," ujar Doddy.
Tertangkapnya MZ dan IS membikin Doddy semakin sering menghimbau masyarakat berhati-hati meninggalkan barang berharga di mobil.
Sebab kejahatan pecah kaca ini tidak hanya dilakukan kedua tersangka tadi tapi bisa jadi masih banyak komplotan di luar sana.
"Modus pecah kaca ini cuma butuh waktu lima menit, barang di mobil langsung raib. Jadi, waspada lah," pinta Doddy.
Reporter: Sahril Ramadana