Pati, Gatra.com - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana melakukan pengerukan sedimentasi di Sungai Simo, guna mengurangi banjir di sepanjang jalur pantura Pati-Juwana.
Diketahui, sepajang jalur pantura Pati-Juwana sering kali terjadi banjir, ketika intensitas hujan cukup tinggi. Banjir disebabkan karena Sungai Simo, tidak mampu menampung debit air, yang akhirnya meluap sampai ke jalan raya. Jika terjadi banjir, maka jalur pantura akan terjadi kemacetan.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Ruhban Ruzziyatno mengatakan, sejak awal tahun banjir limpasan sering terjadi di jalur pantura. Oleh karena itu pihaknya melakukan pengerukan dengan kedalaman sekitar 1 meter.
"Pengerukan ini sepanjang tiga kilometer dengan kedalaman pengerukan sedalam satu meter. Mulai dari Desa Sugiharjo hingga Desa Widorokandang (Kecamatan Pati Kota)," ujarnya, Selasa (25/2).
Ia menyebut, sedimentasi di Sungai Simo sudah sangat parah sehingga pengerukan mutlak untuk dilakukan. Dengan begitu, harapannya bisa sedikit mencegah limpasan air sungai ke jalan.
"Ini hanya bagian perawatan, bukan normalisasi. Iya hanya dikeruk saja, belum dan tidak diperlebar karena anggaran saat ini hanya cukup untuk perawatan saja," beber Ruhban.
Ditambahkan, Sungai Simo yang mengalami pendangkalan sering kali meluap setiap intensitas hujan tinggi dan menjadi biang banjir di sejumlah titik di Jalur Pantura Pati-Juwana.
"Ini merupakan permintaan dari pihak pemkab, jadi kurang lebih kami akan melangsungkan selama satu minggu," tandasnya.