Jenewa, Gatra.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mendorong koordinasi dan kolaborasi global terkait wabah Corona di pertemuan Dewan HAM PBB. Retno bersama dengan Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus membahas situasi global penyebaran COVID 19 yang semakin memprihatinkan di sela-sela High Level Segment Dewan HAM PBB Sesi ke-43.
"Koordinasi dan kolaborasi global dalam menangani penyebaran COVID 19 sangat penting untuk mengontrol dan mengatasi penyebaran virus tersebut," kata Retno Marsudi di lokasi, Jenewa, Swiss (24/2).
Kolaborasi global dalam menangani COVID 19 bukan saja untuk mengatasi penyebaran virus ini dalam jangka pendek, tetapi juga untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran virus sejenis dalam jangka panjang.
Dalam kesempatan itu, Retno menyampaikan perkembangan penanganan COVID 19 di Indonesia. "Hingga saat ini menurut data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI, belum ada kasus individu yang positif terjangkit virus ini di Indonesia," jelasnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan upaya Pemerintah RI dalam mengevakuasi WNI yang berada di wilayah yang terjangkit COVID 19 di beberapa negara.
Pemerintah Indonesia turut menyampaikan dukungan terhadap strategi respons darurat yang dilakukan WHO selama ini, dan berharap WHO dapat berbagi keahlian (best practices) dalam penanggulangan COVID 19 sebagaimana dilakukan di negara lain.
Menlu Retno juga sampaikan hasil pertemuan ASEAN-China Special Meeting on Corona virus di Vientiane, Laos, 20 Februari 2020 lalu. "Pertukaran informasi sebagai salah satu bentuk koordinasi penanganan COVID 19 sangat esensial untuk mencegah merebaknya virus Corona," jelas Retno.