Kebumen, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah berencana mendistribusikan mesin pompa air pinjaman untuk mengantisipasi terlambatnya musim tanam (MT 1) yang berakibat kepada musim tanam kedua yang juga mundur.
Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz mengatakan mesin pompa itu bakal dipinjamkan ke kelompok-kelompok tani, terutama di wilayah tadah hujan. Pasalnya, diprediksi banyak wilayah tadah hujan yang bakal kekurangan air pada MT 2 akibat terlambatnya musim tanam pertama ini.
“Kalau biasanya kan sekarang sudah ada yang mulai penan. Tapi kemarin Desember dan Januari itu baru tanam. Memang terlambat,” katanya.
Yazid mengungkapkan, mundurnya musim tanam pertama disebabkan oleh musim hujan yang juga terlambat. Biasanya November hujan sudah stabil. Tetapi, musim ini hujan baru stabil pada Januari.
Akibatnya, di beberapa wilayah tadah hujan terjadi keterlambatan musim tanam. Sebab, petani tidak bisa mulai mengolah sawah dan menebar benih.
“Kemarin yang Waduk Sempor dan Wadaslintang itu baru bisa optimal pada Januari. Januari banyak yang masih tanam,” jelasnya.
Menurut dia, mesin pompa ini penting disediakan untuk mengantisipasi kemungkinan bencana kekeringan yang bisa menyebabkan sawah puso. Dengan demikian, produksi gabah Kebumen tak terganggu.
“Diantisipasinya jauh-jauh hari. Untuk mengurangi risiko gagal panen di MT 2 besok,” ucapnya.