Surabaya, Gatra.com - Sekitar pukul 11.00 WIB, warga Jalan Karangrejo Sawah VII mendadak geger. Mereka digegerkan dengan adanya seorang perempuan inisial KK (38 tahun), warga Jetis Kulon yang diduga pelaku penculikan anak.

Warga menangkapnya saat mengira KK adalah pelaku penculikan beberapa waktu lalu. Polisi yang tiba beberapa saat setelah mendengar informasi keributan itu, langsung membawa KK ke Mapolsek Wonokromo.

Kapolsek Wonokromo, Kompol Christoper Adhikara Lebang, mengatakan, pelaku ternyata bukan penculik anak seperti yang dituduhkan warga. Christoper menyatakan telah menerima surat kuning dari keluarga pelaku.

"Intinya, hanya ada kesalahpahaman. Pelaku yang sementara terduga ini, [terbukti] memiliki surat kuning," kata Christoper di Mapolsek Wonokromo, Senin (24/2).

Atas hasil pemeriksaan tersebut, Christoper kembali menegaskan jika pelaku tidak terbukti menculik anak. Dia langsung memulangkan KK bersama keluarganya.

"Tidak ada [penculikan]. Saya tekankan sekali lagi, itu tidak ada. Jadi, tak perlu dibahas lagi," tegas Christoper.

Sementara itu, salah seorang warga warga Jalan Karangrejo Sawah VII bernama Sutarji menuturkan bahwa KK menderita kelainan jiwa sejak lama. Sehari-harinya, tetangganya itu memang rutin melakukan check up di RSJ Menur.

"Memang arek iku [KK itu] agak nggak waras. Makanya itu saya juga heran siapa [yang menuduh Khotimah]," katanya.

Sutarji mengaku kerap melihat KK bercanda dengan anak-anak yang tinggal di sekitar lokasi kejadian. Selama itu, KK belum pernah sekalipun berani menculik anak.

"[Katanya menculik anak] saya enggak tahu mas. Tapi memang, dia itu sering godain anak-anak. Arek-arek kene yo biasa ae [anak-anak di sini ya biasa saja]," katanya.