Kendari, Gatra.com - Masyarakat di 27 desa yang ada di Kecamatan Wawoni Tenggara, Wawonii Selatan, dan Wawonii Tengah, Kabupaten Konawe Kepulauan, terisolir setelah jembatan Lampluo yang menjadi akses utama masyarakat rusak akibat diterjang banjir bandang yang terjadi pada Senin (24/2). Selain membuat akses utama terputus banjir juga merendam ratusan rumah di Desa Bukit Permai, Kecamatan Wawonii Barat.
"Jadi, masyarakat di tiga kecamatan ini untuk sementara tidak bisa menuju Ibu Kota Kabupaten Konawe Kepulauan," ujar Kepala BPBD Kabupaten Konawe Kepualan Awaluddin, Seni (24/2).
Menurut dia, bajir ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur selama lima jam, sejak pukul 00.00 Wita. Ketinggian air mencapai 1,5 meter.
"Banjir terjadi saat orang-orang sedang terlelap tidur. Belum ada laporan korban jiwa," katanya.
Awaluddin mengungkapkan, evakuasi korban bajir masih bisa ditangani secara swadaya. Karena rumah warga hanya tergenang air, tak ada yang rusak atau hanyut.
Ia memperkirakan, banjir bandang yang terjadi akibat kerusakan hutan di bagian hulu. Terlihat banjir bandang banyak membawa potongan-potongan kayu besar.
"Sungai Lamoluo Desa Bukit Permai, lebarnya sekitar 12 meter. Sungai ini tidak terlalu besar, tapi debit airnya tiba-tiba besar," ucapnya.
Lebih lanjut, Awaluddin membeberkan, banjir serupa pernah melanda Desa Bukit Permai pada 12 Mei 2017 lalu. Juga memutus jembatan yang sama.