Jakarta, Gatra.com - Asap yang timbul di gedung Nusantara III, Komplek Parlemen pada siang tadi sempat menimbulkan kepanikan. Namun, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar membantah jika hal tersebut dikarenakan dari kebakaran.
"Kami dan Kapolda beserta kesekjenan perlu menjelaskan untuk meluruskan berbagai informasi yang memang kurang pas," ujar Indra saat konferensi pers bersama Kapolda Metro Jaya, Senin (24/2)
"Jadi di lantai dua, di Koridor kita sudah memasang hampir semua ruangan yang ada di kelola oleh DPR ini dengan sistem, sistem pemadam kebakaran menggunakan aerosol asap," jelasnya.
Ia menuturkan sistem tersebut dirancang memang sangat sensitif, untuk memastikan jika ada kebakaran maka sistem tersebut bekerja dengan baik. Namun yang terjadi sekarang, sistem tersebut berfungsi tanpa sebab yang jelas.
"Di koridor lantai 2 itu, tadi itu sekitar hampir sekitar sejam lalu, 30 menit lalu aerosol itu berfungsi tanpa ada sebab yang jelas, sekarang ini teman-teman dari pemadam kebakaran, sedang meneliti dan mengevaluasi apa saja yang menyebabkan aerosol itu sistem terbuka," papar Indra.
Setelah kejadian ini, sekjen dengan Kapolda Metro Jaya, meninjau sistem aerosol tersebut. Ada masalah di beberapa titik di lantai dua gedung Nusantara III, sehingga menyebabkan mengeluarkan asap seperti fogging untuk penanganan nyamuk.
"Jadi, sekarang itu posisinya sudah sangat clear, sangat bersih, tidak ada kerusakan apapun, tidak ada korban apapun, tidak ada kerusakan titik apapun, tapi sebagai sebuah prosedur teman-teman dari pemadam kebakaran tetap melihat, membuka semua titik-titik yang eror tadi, untuk mematikan sistem ini kenapa sampai terpicu sesuatu, sehingga mengeluarkan asap," ucapnya.