Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap bakal mengembangkan Laguna Segara Anakan sebagai destinasi wisata. Dengan luas ribuan hektare, hutan mangrove, dan perairan laguna berpotensi tinggi menjadi destinasi wisata yang diminati.

Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf mengatakan kawasan laguna bisa dikembangkan menjadi wisata susur sungai, ekowisata hingga eduwisata. Potensi hayati yang tinggi menjadi nilai lebih Laguna Segara Anakan yang sulit ditemui di wilayah lainnya.

“Untuk pengembangan tentu kita mengutamakan yang di lahan milik Pemda. Kalau itu punya desa, ya kita mendorong agar desa dan kecamatan mengembangkan potensi wisatanya,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pengembangan wisata bisa dilakukan dengan mempersiapkan infrastruktur pendukung. Dia pun mengklaim, jalur wisata ke Laguna Segara Anakan sudah siap dan tinggal pengembangan serta promosi.

Salah satunya yakni keberadaan Dermaga Sleko, sebuah dermaga sebagai tempat sandar kapal yang menghubungkan Kota Cilacap dengan Kampung Laut. Dari dermaga ini, wisatawan bisa menyusuri perairan selat Nusakambangan, perairan Donan dan Laguna Segara Anakan.

Adapun alat transportasi, para pemilik kapal sekaligus bisa berfungsi sebagai pemandu wisata atau guide. Wisatawan akan diajak menyusuri perairan untuk menikmati beragam tumbuhan dan menyaksikan satwa khas Laguna Segara Anakan.

Menurut dia, potensi Laguna Segara Anakan untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata sangat tinggi. Terlebih, kini di Kampung Laut, ada jembatan apung yang pertama beroperasi di Indonesia.

“Kita juga akan mendorong agar desa memanfaatkan potensi wisatanya. Ada kuliner dan sebagainya,” ujarnya.