Palembang, Gatra.com – Industri pasar modal di wilayah Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) bergerak positif. Setidaknya jumlah investor baru di pasar modal Sumbagsel pada 2019, tumbuh 80,93%. Peningkatan ini jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan jumlah investor pasar saham secara nasional yang baru mencapai 56,62%.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbagsel menyatakan jumlah investor di pasar saham Sumbagsel mencapai 119.966 orang pada tahun 2019. Jumlah investor itu disumbang paling besar dari Provinsi Sumsel sebanyak 46.705 orang atau mengalami pertumbuhan 73,73%. Sementara jika dibandingkan pertumbuhannya, Provinsi Lampung yang paling tinggi mengalami pertumbuhan jumlah investor pasar saham. Di provinsi ini, pertumbuhan investor mencapai 94,35% atau memiliki 31.870 investor. Setelah itu, disusul provinsi Bengkulu yang juga megalami pertumbuhan lebih tinggi di Sumbagsel, yakni mencapai 91,8% atau sebanyak 9.840 investor di pasar sahamnnya. Setelah ketiga provinsi ini, baru disusul Provinsi Jambi dan Kepulauan Bangka Belitung.
“Dari sisi nilai transaksi, transaksi saham tumbuh 36,65% dibandingkan tahun lalu, sedangkan transaksi reksadana sedikit menurun 21,29% dibandingkan 2018,” kata Kepala OJK Regional 7 Sumbagsel, Untung Nugroho, saat acara Pelatihan dan Gathering Wartawan (20/12).
Pada sisi transaksinya, transaksi saham di Sumbagsel senilai Rp3,28 triliun, yang sebagian besar disumbang dari transaksi saham di Sumsel yang mencapai Rp1,70 triliun. Barulah di susul Provinsi Lampung, sebesar Rp1,04 triliun, Kepulauan Bangka Belitung sebesar Rp57 miliar, Provinsi Jambi sebanyak Rp 47 miliar, dan provinsi Bengkulu sebesar Rp8 miliar. “Untuk reksadana yang mengalami pertumbuhan minus, baik di Sumbagsel maupun di Sumsel,” sambung Untung.
Untuk pasar saham ini, OJK juga bekerjasama dengan bursa efek Indonesia yang memiliki perwakilan di daerah, guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat guna mengenal saham sebagai bagian dari sistem keuangan. “Jika dibandingkan dengan pertumbuhan nasional jumlah investor di pasar saham, di Indonesia terdapat 2,4 juta investor pasar saham dengan sumbangan dari investor perseorangan 1 juta, investor reksadana 1,7 rekening dan investor SBN mencapai 303.118 investor,” terang Untung.