Jakarta, Gatra.com - Berdasarkan data survei yang dirilis oleh Indo Barometer, publik nampaknya ingin mengedepankan faktor kerja nyata dan dekat dengan rakyat, sebagai alasan utama mereka memilih sosok calon presiden di Pemilu 2024 mendatang.
Dijabarkan Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, presentasi pemilih berdasarkan kerja nyata menduduki alasan paling atas publik dalam memilih sosok capres.
"Dari survei ini, sosok capres di 2024 harus mempunyai fitur-fitur kerja nyata, dekat dengan rakyat, tegas, kinerjanya bagus, dan pintar atau intelektual agar dipilih rakyat. Dengan asumsi selera tersebut tidak berubah hingga 2024 mendatang," Kata Qodari saat ditemui di Kawasan Senayan, Jakarta, Ahad (23/2).
Sedangkan jika dirunut dari alasan per sosok, Qodari menjelaskan bahwa saat ini, belum ada yang mendekati barometer Presiden Joko Widodo dalam hal kerja nyata dan dekat dengan rakyat.
Jika menilik dari dua sosok teratas yang bisa berpeluang untuk menjadi Capres di 2024, Prabowo Subianto dan Anies Baswaedan, keduanya tidak memiliki dua alasan utama seperti yang dimiliki Presiden Jokowi, namun keduanya memiliki klebihan tersendiri yang menarik untuk dinantikan kiprahnya di 2024.
"Sosok Anies berada di belakang Jokowi dalam hal dekat dengan rakyat, meskipun presentasenya jauh 52,5% berbanding 13,9%. Namun, Prabowo memiliki kelebihan dengan unggul di dua kategori alasan, yaitu tegas 66.2%, dan berjiwa pemimpin 61,3%," Kata Qodari.
Sebelumnya, Qodari juga menuturkan Prabowo Subianto masih menjadi sosok paling berpeluang untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden di Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024. Hal itu berdasarkan hasil rilis survei Indobarometer dalam mencari siapa sosok Capres selanjutnya di tahun 2024.
"Karena nama pak Prabowo masih menjadi Top of Mind untuk pemilihan tahun 2024, seandainya pak Jokowi tidak lagi bisa maju. Dari 22 simulasi nama Capres, Prabowo Subianto masih menempati posisi paling atas dengan presentase 22,5 persen," ungkapnya.