Sleman, Gatra.com - Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar tiga pemilihan kepala daerah tahun ini, yakni di Kabupaten Sleman, Gunungkidul, dan Bantul. Namun saat mengumumkan para kandidat yang mendapat rekomendasi di pilkada se-Indonesia, Rabu (19/2), untuk wilayah DIY PDI Perjuangan hanya menyebut pasangan bakal calon di pilkada Bantul, yaitu Abdul Halim Muslih dan Joko B. Purnomo.
PDIP Sleman dan Gunungkidul tak bisa memastikan kapan terbitnya rekomendasi PDIP untuk bakal calon bupati dan wakil bupati untuk daerah tersebut. Sebab hal itu kewenangan pengurus pusat PDIP.
Ketua DPC PDIP Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih pun akan patuh jika DPP telah menentukan kandidat. "Karena rekomendasi kewenangan DPP, maka seluruh DPC se-Indonesia yang akan pilkada akan taat tunduk dan patuh kepada instruksi dan keputusan DPP," ujar Endah, saat dihubungi Gatra.com, Minggu (23/2).
Ketua DPC PDIP Sleman, Kuswanto, sebelumnya menjelaskan, sampai saat ini pihaknya menunggu kabar dari pengurus pusat. “Ya kan terserah DPP, kami tidak bisa memaksakan. Kami hanya menunggu saja,” kata dia.
Kuswanto berkata, PDIP Sleman telah melaksanakan tugas sesuai instruksi pusat. Tugas itu antara lain menjaring dan menyetorkan nama-nama kandidat. “Tugas kami sudah selesai, menunggu instruksi selanjutnya dari pusat,” katanya.
DPC PDIP Sleman telah menyetor satu nama bakal calon bupati dan lima nama untuk bakal calon wakil bupati. Namun kemungkinan ada tambahan nama dari DPD PDIP DIY karena PDIP DIY juga menjaring kandidat.
Kuswanto enggan siapa saja nama kandidat yang disetorke pusat. Hal ini juga sesuai instruksi dari pengurus pusat untuk menunggu pengumuman kandidat usungan PDIP di Sleman.
Reporter: Ridho Hidayat