Lombok Barat, Gatra.com – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB H L Mohammad Faozal menyatakan, bahwa target kunjungan wisatawan ke NTB di tahun 2020 ini adalah 4,5 juta pengunjung dengan market terbesar adalah dari wisatawan nusantara sebesar lebih dari tujuh puluh persen.
“Sisanya adalah dari Asean sebesar empat belas persen lebih dan dunia internasional lainnya sebesar empat belas persen lebih,” kata Faozal pada Silaturrahmi pelaku pariwisata dan engusaha hiburan Kawasan Senggigi di Senggigi, Lombok Barat, Sabtu (22/2).
Untuk mencapai itu, banyak kebijakan telah digulirkan oleh pihak Pemerintah Provinsi di antaranya adalah dengan tetap mempertahankan konektivitas NTB dengan Bali dan bandara yang menjadi market share, terutama dengan aktifnya maskapai Air Asia dalam memberikan layanan transportasi dari dan menuju NTB.
Faozal berharap pembangunan pariwisata di NTB akan semakin menggeliat lagi dengan telah dikembangkannya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kuta Lombok Tengah. Namun sayangnya menurut Faozal, perkembangan tersebut harus didukung juga dengan penguatan Kawasan Senggigi sebagai destinasi utama lainnya.
Untuk itu, secara khusus faozal meminta agar para pelaku khusus bisa terlibat membantu pengembangan Kawasan Senggigi agar bisa hidup kembali seperti di masa lalu.“Ayo pelaku pariwisata agar memberikan stimulus kepada wisatawan, terutama saat low season,” pinta Faozal.
Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid menyoroti keterlibatan media dalam memberikan citra positif dalam kepariwisataan di NTB. Menyoroti daerah lain yang telah mengembangkan pariwisata secara maju, Fauzan meminta agar semua pihak terutama media bisa memberi kontribusi dengan memberikan pemberitaan positif.
“Sering persoalan personal harus menjadi urusan publik, seperti kasus terakhir di Metzo (sebuah pusat hiburan, red). Kita terlalu mengedepankan aspek negatif sehingga menimbulkan pesimisme,” kata Fauzan Khalid.
Untuk menghidupkan kembali Senggigi, Fauzan memastikan akan melakukan revitalisasi dalam bentuk pembangunan infrastruktur dan menggelar event yang akan mengisi calendar of event kepariwisataan di Lombok Barat.
“Saat ini kita sedang melakukan tender perencanaan, nanti di bulan Maret akan tender pembangunannya. Insya Allah Juni nanti kita sudah mulai membangun,” papar Fauzan.
Sekretaris Daerah Provinsi NTB H. Lalu Gita Aryadi mengungkapkan bahwa trend negatif masih berlangsung dalam pembangunan kepariwisataan di NTB.
“Kita memastikan bahwa pembangunan pariwisata adalah prioritas, tapi kita justru melakukan harakiri (bunuh diri, red). Persoalan konflik kecil, tapi kita membesar-besarnya,” terang Gita Aryadi.
Menurut Gita, pembangunan pariwisata harus ramah tidak hanya kepada wisatawan, tapi juga kepada investasi dan ramah kepada para pelaku. Untuk itu imbuhnya, pemerintah di semua level harus berbagi konsentrasi. Pemerintah Provinsi konsern pada destination image dan Kabupaten kepada object image.