Home Gaya Hidup Cilacap Surga Kuliner Seafood

Cilacap Surga Kuliner Seafood

Cilacap, Gatra.com – Pelabuhan perikanan Cilacap adalah salah satu yang terpenting di Indonesia. Bahkan, ragam hasil tangkapannya melebihi pelabuhan-pelabuhan lain, misalnya wilayah pantura.

Pasalnya, di pelabuhan ini berlabuh berbagai jenis kapal tangkap, mulai dari yang tradisional berukuran kecil hingga kapal-kapal longline. Berlimpahnya hasil tangkapan ini memicu berkembangnya industri kuliner laut atau seafood.

Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf mengatakan industri makanan berkembang pesat di Cilacap. Terlebih, di tempat wisata pinggir pantai. Misalnya di kawasan Benteng Pendem dan Pantai Teluk Penyu.

“Ya tentunya jadi bisa berkembang. Karena hasil ikan kita itu kan banyak. Ada udang, kepiting, bawal putih,” ujarnya.

Selain jenis ikan yang ditangkap di perairan pantai, beberapa kapal longline juga buang sauh di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cilacap. Hasil tangkapannya pun berbeda, mulai dari ikan Cakalang hingga Tuna.

Selain mengandalkan hasil tangkapan laut, Cilacap juga memiliki kawasan Laguna Segara Anakan. Di kawasan seluas ribuan hektare itu, nelayan menangkap udang, lobster, hingga kepiting.

“Sangat kaya. Laguna segara anakan itu ada udang, kepiting. Kepiting kita nomor satu,” kata Sekda Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf.

Berlimpahnya hasil tangkapan ini membuat harga olahan makanan laut terjangkau. Udang Jerbung ukuran standar misalnya, dihargai Rp60 ribu per kilogram. Pengunjung TPI bisa membeli udang atau ikan mentah dan dibawa ke rumah makan untuk diolah.

Menurut Ma’ruf, industri kuliner sangat terkait erat dengan wisata. Beberapa destinasi wisata Cilacap bahkan telah melegenda. Di antaranya Teluk Penyu dan Benteng Pendem. Karenanya, Pemkab terus mendorong agar tumbuh tempat wisata baru di Cilacap setelah Pemkab tidak lagi mengelola kawasan pantai.

1253