Surabaya, Gatra.com - Hujan deras mengguyur Surabaya sejak pukul 16.00 WIB hingga 17.30 WIB. Akibatnya ada beberapa saluran air yang mampet oleh sampah-sampah pepohonan.
Pantuan Gatra.com, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan sejumlah perangkat daerah menemukan ada sejumlah saluran yang tersumbat di Jalan Raya Darmo. Beberapa saluran itu terletak di trotoar jalan sisi timur, dekat Monumen Polisi Istimewa.
Seperti biasa, Risma langsung menghubungi 112 untuk meminta bantuan petugas pemadam kebakaran (Damkar) membersihkan saluran air yang tersumbat tersebut. Dua mobil Damkar dan belasan petugasnya, turun memeriksa saluran.
Risma mengatakan, dirinya sengaja meminta bantuan petugas Damkar untuk menyemprot gorong-gorong yang mampet itu. Menurutnya, tekanan air yang cukup kuat mampu mendorong sampah pepohonan keluar sehingga tidak lagi menyumbat saluran.
"Tadi ini banyak sekali (saluran) sing buntu. Dari (perempatan) Bank BCA sampek sini (Monumen Polisi Istimewa). Besok, tak suruh melanjutkan ke sana (sisi selatan)," kata Risma saat bersih-bersih di Jalan Raya Darmo, Kota Surabaya, Sabtu (22/2).
Menurutnya, penyumbatan saluran air dapat diatasi dengan cara manual. Yakni, membersihkan kotoran atau sampah yang menyumbat saluran dengan menggunakan peralatan sederhana, seperti linggis.
Hanya saja, cara tersebut cukup merepotkan, karena harus membongkar penutup saluran. Selain itu, jelas akan membutuhkan waktu lama. Apalagi, ruas jalan itu biasa dipakai untuk Car Free Day tiap Minggu pagi.
"Sebetulnya ya bisa (cara manual), tapi lama. Kalau manual, harus buka (penutup saluran) kadang-kadang. Kalau cara seperti ini, nggak perlu membuka," Jelas Risma.
Beruntung, penyumbatan saluran hanya diakibatkan oleh daun-daun dan ranting pohon di sepanjang trotoar Jalan Raya Darmo yang berguguran. Sehingga, proses pembersihannya tidak memakan waktu lama.