Pacitan, Gatra.com - Selama masa hidup dan berjuang melawan sakit kanker, mendiang almarhumah Ani Yudoyono rupanya punya keinginan kuat untuk bisa membangun sebuah museum dan galeri seni di tanah kelahiran SBY di Pacitan, Jawa Timur.
Pesan itu disampaikan kepada putra sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebelum akhir hanyatnya menghembuskan nafas terakhirnya di sebuah rumah sakit di Singapura.
Putra presiden RI ke-6 itu, akhirnya berkesempatan mewujudkan pesan mendiang ibundanya untuk bisa dibangunkan sebuah museum di tanah kelahiran ayahnya.
AHY melakukan groundbreaking sebagai tanda akan dibangunnya meseum yang akan dinamai Museum Galeri dan Seni SBY-ANI, di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Ploso, Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (22/2) siang.
Berdasar rilis yang diterima Gatra.com, mewakili keluarga besarnya, AHY menceritakan bagaimana perjuangan almarhumah saat melawan kanker dan dirawat di Singapura. Bermimpi untuk bisa didirikan sebuah museum di Kota Pacitan.
"Ibu Ani ketika sakit melawan penyakit kankernya di Singapura, sampai dengan akhir hayatnya memiliki harapan Museum dan Galeri Seni ini bisa dihadirkan di tanah kelahiran Pak SBY di Pacitan," katanya.
Karenanya, AHY yang disampingi SBY, Annisa Pohan dan anaknya, memohon doa agar Museum dan Galeri Seni SBY-Ani bisa di wujudkan untuk kebaikan semuanya.
"Kami juga mohon doanya dan restu dari para sahabat, dari masyarakat Indonesia, semoga ini bisa diwujudkan dan bisa dihadirkan pada saatnya nanti," lanjutnya.
Museum tersebut juga akan menjadi bagian sejarah yang dapat juga memberikan pembelajaran-pembelajaran berharga untuk generasi bangsa hari ini dan seterusnya.
"Selama 10 tahun Pak SBY pernah memimpin negeri ini menjadi presiden, tapi jauh sebelum itu beliau juga telah mengabdi untuk bangsa dan negara, baik di dunia pemerintahan, di dunia militer, dan juga tentunya banyak sekali cerita dan inspirasi yang baik untuk bisa kita dapatkan," terang AHY.
AHY berharap, berdirinya museum juga bisa dijadikan sebuah inspirasi bagi semua masyarakat Indonesia, bahwa SBY seorang anak desa tumbuh di daerah yang penuh dengan tantangan, di kota kecil Pacitan, dengan kerja keras dan perjuangannya bisa menjadi salah satu putra terbaik bangsa.
"Perjuangan beliau sejak kecil, ini adalah sebuah inspirasi yang mudah-mudahan bisa menjadi pembelajaran untuk generasi penerus bangsa," katanya.
Museum dan Galeri Seni SBY-ANI dibangun di atas lahan sekitar 1,5 hektar. Sementara bangunan total museum dan galeri seni keseluruhan sekitar 7.500 m2. Museum ini akan dibuka bagi masyarakat umum dan harapannya bisa dinikmati oleh publik pada tahun 2022 atau 2023.
"Museum ini bisa menjadi daya tarik wisata di Pacitan ini, juga bisa menceritakan kepada generasi penerus tentang nilai-nilai penting keberagaman, kekayaan, kekuatan, potensi termasuk tantangan dan ujian yang dihadapi oleh Indonesia selama ini dan bagaimana kita sebagai bangsa bisa bersatu menghadapinya dengan baik," kata AHY.