Home Kebencanaan Susur Sungai Berujung Maut, Pembina Pramuka Tak Lapor Kepsek

Susur Sungai Berujung Maut, Pembina Pramuka Tak Lapor Kepsek

Sleman, Gatra.com - Pihak SMPN 1 Turi menganggap kegiatan Pramuka susur sungai di Sungai Sempor, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman sebagai kegiatan biasa. Para pembina Pramuka tak melapor ke kepala sekolah soal kegiatan yang berujung maut, Jumat (21/2), tersebut.

Kepala SMPN 1 Turi Tutik Nurdiana mengatakan kegiatan ekstrakurikuler Pramuka rutin digelar di sekolah itu tiap Jumat, pukul 13.30 sampai 14.30 WIB. Di kegiatan itu, para pembina Pramuka sering mengajak siswa menyusuri sungai di Kecamatan Turi.

"Kemarin Jumat memang ada program Pramuka. Susur sungai itu kegiatan rutin di Pramuka. Para siswa itu penduduk Turi dan familiar dengan lingkungan di Turi. Jadi itu bukan hal khusus," kata Tutik di SMPN 1 Turi, Sabtu (22/2).

Tutik mengatakan, karena bukan kegiatan khusus, dirinya tak mendapatkan laporan acara susur sungai itu. "Jujur, saya memang tidak mengetahui ada kegiatan susur sungai. Mereka tidak matur (melapor) karena menganggapnya biasa," ucapnya.

Tutik mengatakan kegiatan di Sungai Sempor diikuti oleh 249 siswa kelas 7 dan 8. Adapun pembina Pramuka tujuh orang. "Pendampingnya dari sekolah. Mereka juga guru di sekolah," kata dia.

Tutik tak mengira kegiatan tersebut berakibat fatal. Delapan korban meninggal dunia karenya hanyut sudah dievakuasi dan diidentifikasi. "Semoga keluarga diberikan ketabahan dan korban yang belum ditemukan segera ketemu," ujarnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan, mengatakan delapan korban jiwa telah dievakuasi dan diidentifikasi. Korban siswa kelas 8 yang berusia 15 tahun adalah Sovie Aulia, Nur Azizah, dan Lathifa Zulfaa.

Adapun korban dari kelas 7 adalah Arisma Rahmawati, Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah, Evieta Putri Larasati, dan Faneza Dida, serta korban kedelapan yang terakhir diidentifikasi, Nadine Fadilah.

"Korban lain masih dalam proses pengangkatan dari lokasi dugaan. Total ada 10 korban," katanya.

Makwan mengatakan proses pencarian ini dilakukan oleh tim SAR gabungan. "Ada sekitar 500 relawan yang juga ikut membantu pencarian," ucapnya.

Reporter: Ridho Hidayat

595