Sleman, Gatra.com - Sebanyak delapan siswi SMPN 1 Turi, Kabupaten Sleman, korban terseret arus di Sungai Sempor telah berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal. Dua siswi masih dalam pencarian hingga Sabtu (22/2) siang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan, mengatakan korban kedelapan berhasil dievakuasi sekitar pukul 10.30 WIB, Sabtu (22/2).

"Kebetulan barusan ditemukan. Saat ini baru proses perjalanan ke Puskesmas Turi," kata Makwan, saat ditemui Gatra.com, di SMPN 1 Turi, Sabtu (22/2).

Makwan mengatakan lokasi penemuan korban kedelapan itu belum bisa diungkapkan. Identitas korban pun belum diketahui. "Untuk yang masih dalam pencarian dua orang," ucapnya.

Makwan mengatakan area pencarian terus diperluas. Petugas disebar sampai radius 5-7 kilometer dari lokasi kejadian. "Pencarian diperluas hingga ke daerah Gamping, Sleman," ucapnya.

Para korban meninggal dunia adalah Sovie Aulia usia 15 tahun, Arisma Rahmawati (13), Nur Azizah (15), Lathifa Zulfaa (15), Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah (14), Evieta Putri Larasati (13), dan Faneza Dida (13).

Sebanyak 256 siswa kelas 7 dan 8 SMPN 1 Turi mengikuti kegiatan Pramuka susur sungai di Sungai Sempor, Turi, Donokerto, Sleman, Jumat sore. Meluapnya sungai karena limpahan air dari hulu di lereng Gunung Merapi membuat sejumlah siswa hanyut dan ditemukan tewas.

Selain menyebabkan delapan orang meninggal dan dua hilang, ada 23 siswa terluka dengan rincian 21 siswa mejalani rawat jalan dan dua siswa rawat inap di Puskesmas Turi.

Reporter: Ridho Hidayat