Home Ekonomi PT RSI Targetkan Produksi 4.000 Ton Ikan Nila Kualitas Ekpor

PT RSI Targetkan Produksi 4.000 Ton Ikan Nila Kualitas Ekpor

Klaten, Gatra.com - PT Regal Springs Indonesia (RSI) semula bernama PT Aquafarm Nusantara pada 2020 menargetkan produksi ikan nila kualitas ekspor sebanyak 4.000 ton.

Target ikan nila atau tilapia sebanyak itu dihasilkan dari hasil budidaya di Waduk Wadas Lintang Wonosobo, waduk Gajah Mungkur Wonogiri, dan Desa Wunut Klaten di Jawa Tengah.

Manager Operasional Farm Wunut, PT RSI, Budi Santoso merasa optimistis dapat mencapai target sebanyak 4.000 ton ikan nila.

“Hasil ikan nila yang kami hasilkan berkualitas ekspor dengan berat 900 gram lebih,” katanya kepada wartawan di Kantor RSI Wunud Klaten, Jumat (21/2).

Dari produksi 4.000 ekor nila, nantinya semuanya diekspor ke luar negeri dalam bentuk daging fillet, tapi juga untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Desa Wunut Klaten yang merupakan cikal bakal berdirinya Aquafarm Nusantara yang kemudian berubah menjadi RSI digunakan sebagai tempat pembenihan dan pembesaran ikan nila.

Untuk pembenihan, ikan nila ditempatkan dalam kolam-kolam yang berisi air dari sumber mata air umbul Pule, sedangkan pembesaran menggunakan sumber air umbul Doyo.

“Air yang digunakan untuk pembibitan dan pembesar merupakan air alami tidak ada campuran bahan kimia,” ujar Budi.

Lebih lanjut Budi, menyatakan melakukan kerja sama dengan lima kelompok tani ikan di Desa Wunut, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta untuk pembibitan ikan nila hingga berat mencapai sekitar 15 gram.

Dari hasil membudidayakan ikan nila tersebut, setiap kelompok tani ikan bisa memperoleh keuntungan mencapai Rp50 juta.

“Kami ingin memberdayakan kelompok petani di Desa Wunut, Demak, dan Slemen selaku mitra agar ikut menikmati keuntungan,” ujarnya.

Sementara itu, Site Manager Farm RSI Wonogiri Burnawan, menyatakan pihak melakukan budi daya ikan nila dengan menggunakan keramba apung di Waduk Gajahmungkut.

Ada sebanyak 240 keramba apung yang dibagi dalam delapan line dengan total ikan nila mencapai sekitar 1 juta ekor atau 670 ton.

Menurut Burnawan, untuk memelihara ikan nila di waduk dilakukan 80 orang karyawan, termasuk petugas satuan pengamanan (satpam).

“Setiap hari rata-rata kami mengirimkan enam truk masing-masing berisi 1,8 ton ikan nila ke pabrik pengolahan di Kota Semarang,” ujar dia.

Di pabrik pengolahan RSI yang berada Kawasan Industri Tambak Aji Kota Semarang, ikan nila dibuat fillet atau diambil dagingnya saja untuk kemudian di ekspor ke beberapa negara.

Sammy Hamzah, Presiden Komisaris RSI Sammy Hamzah, sebelumnya, mengatakan pada 2019 telah mengekspor sebanyak 1.600 ton daging fillet tilapia ke Amerika Serikat, Eropa, Australia dan Kanada. Sedangkan untuk penjualan dalam negeri sebanyak 3.381 ton.

6681