Seoul, Gatra.com - Korea Selatan (Korsel) mulai melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan pencegahan menyebarnya virus corona baru yang mematikan. Infeksi virus corona di Korsel dipastikan meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir ini.
Perdana Menteri Korsel, Chung Sye-kyun, Korsel menyebut telah menetapkan situasi darurat lantaran terdapat 100 kasus baru yang dilaporkan. Bahkan, kota-kota di wilayah selatan seperti Daegu dan Cheongdo telah dinyatakan sebagai zona perawatan khusus.
Sebagian besar jalan-jalan di Daegu saat ini terlihat sangat sunyi. Selain itu, pangkalan militer Korsel juga berada dalam keadaan terkunci setelah tiga tentara dinyatakan positif.
Dilaporkan BBC, ada sekitar 9.000 anggota kelompok agama diminta melakukan proses karantina sendiri. Menurut Pemerintah Korael, kelompok-kelompok sekte diidentifikasi sebagai sarang virus corona.
Pemerintah menduga wabah virus corona saat ini di Korea Selatan berasal dari Cheongdo. Hal ini diketahui karena kunjungan sejumlah besar pengikut sekte keagamaan di Cheongdo menghadiri pemakaman korban virus corona, yang merupakan sanak saudara pendiri sekte ini pada 31 Januari hingga 2 Februari kemarin.
"Sangat mendesak untuk menemukan orang yang telah menghubungi mereka yang terinfeksi dan menyembuhkan pasien," kata PM Chung.
Dari 100 kasus baru yang dilaporkan pada Jumat (21/2), ada 86 kasus di antaranya berada di Daegu, sebuah kota 300 km (186 mil) tenggara ibukota Seoul. Bahkan, hampir semuanya berasal dari sebuah kluster yang melibatkan sekte agama.
Chung menyebut, pemerintah telah menyiapkan sumber daya seperti tempat tidur sakit, peralatan medis dan petugas kesehatan. Selain itu memperingatkan masyarakat bahwa virus corona ini bisa dengan mudah menyebar secara lokal.
"Pemerintah sejauh ini fokus pada penanggulangan infeksi yang datang dari luar negeri. Mulai sekarang, pemerintah akan lebih memprioritaskan mencegah penyebaran virus secara lokal," tegasnya.
Menteri Kesehatan Korsel, Park Neung-hoo mengatakan pemerintah akan mengizinkan rumah sakit untuk mengisolasi pasien. Dikhawatirkan, akan terjadi penyebaran virus corona pada orang lain di rumah sakit melalui pasien yang positif terjangkit apabila tidak dilakukan isolasi.
Dia juga mengatakan bahwa semua pasien pneumonia di rumah sakit Daegu akan diperiksa virusnya.
Pada Kamis (20/2), terdapat 53 kasus infeksi virus corona baru yang dilaporkan. Korsel saat ini memiliki total 204 kasus. Ini merupakan salah satu kelompok infeksi virus corona terbesar di luar daratan Cina, setelah kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Jepang.
Awal pekan ini, kematian pertama akibat virus corona dipastikan berada di Cheongdo. Korban meninggal ini merupakan seorang pria yang telah menjadi pasien langganan rumah sakit. Ia dinyatakan positif terjangkit virus corona bersama 15 pasien lainnya.
Diketahui, virus corona jenis baru ini berasal dari provinsi Hubei di Cina sejak Desember 2019 lalu. Virus ini menyebabkan penyakit pernapasan yang disebut Covid-19.