Sidney, Gatra.com - Mayoritas bursa saham Asia tercatat melemah pada pembukaan perdagangan Jumat (21/2). Hal itu terjadi disebabkan oleh kekhawatiran para investor, di tengah semakin banyaknya jumlah korban virus corona, tidak hanya dari Cina, tapi juga dari Korea Selatan.
Indeks Nikkei tercatat naik 8,12 poin atau 0,03 persen, ke 23.487,27. Indeks Hang Seng turun 157,83 poin atau 0,57 persen, ke 27.451,33. Indeks Taiex naik 11,57 poin atau 0,10 persen, ke 11.736,66. Indeks Kospi turun 21,02 poin atau 0,96 persen ke 2.174,48. Indeks ASX 200 turun 14,49 poin atau 0,20 persen ke 7.148,00. Indeks Straits Times turun 4,83 poin atau 0,15 persen, ke 3.193,85. Begitu juga dengan indeks FTSE Malaysia yang turun 4,94 poin atau 0,32 persen, ke 1.530,04.
Tidak hanya pasar Asia, virus corona nampaknya telah memukul pula bursa saham utama Wall Street, pada penutupan perdagangan Kamis (20/2) malam. Dengan indeks Dow Jones Industrial Average telah kehilangan 0,44 persen. Begitu juga dengan indeks S&P 500 yang kehilangan 0,38 persen dan indeks Nasdaq Composite turun 0,67 persen.
"Kecemasan COVID-19 telah meningkat ke tingkat baru di tengah kekhawatiran wabah virus di Beijing dan di luar Cina," kata ahli strategi senior FX di NAB, Rodrigo Catril, seperti dikutip Reuters, Jumat (21/2).
"Kami dan pasar ekuitas Uni Eropa telah dijual secara menyeluruh dengan hasil global inti yang diuntungkan dari arus safe-haven. Mata uang Asia telah mengalami penurunan tajam, termasuk yen karena kekhawatiran resesi mengalahkan permintaan safe-haven yang biasa," imbuhnya.