Bandung Barat, Gatra.com - Akses jalan menuju tempat pembuangan akhir sampah (TPA) Sarimukti di Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tertutup material longsor dari tebing jalan setinggi 15 meter, Kamis (20/2) sekira pukul 16.00 WIB. Akibatnya, sejumlah truk pengangkut sampah harus antre menuju TPA.
Aparat gabungan bersama sejumlah relawan berhasil membuka akses jalan menggunakan bantuan alat berat. Namun demikian, polisi masih memberlakukan buka-tutup jalur, karena material longsor membuat jalan licin sehingga sulit dilalui dua jalur.
"Saat ini kita masih memberlakukan one way karena jalan licin sehingga sulit dilalui dua jalur," kata Kanit Patroli Polsek Cipatat, Ipda Dede Rukmana di lokasi.
Dede menjelaskan, jalur tersebut baru bisa dilalui kendaraan setelah dibersihkan oleh petugas pemadam kebakaran. "Kita masih menunggu petugas damkar untuk menyemprot material longsor, saat ini masih di perjalanan," jelasnya.
Sementara itu, salah satu supir truk pengangkut sampah, Onong (32) mengaku telah menunggu selama hampir dua jam lebih untuk bisa sampai di TPA Sarimukti. Padahal, jika normal ia hanya menghabiskan waktu 1 jam untuk mengangkut sampah dari Rancaekek, Kabupaten Bandung menuju Sarimukti.
"Ini sudah menunggu 2 jam lebih, baru bisa jalan. Belum waktu pulangnya," paparnya.
Berdasarkan data BPBD KBB, untuk membuka akses jalan pihaknya telah mengerahkan 3 alat berat milik TPA Sarimukti. Kini jalur sudah dapat di lalui oleh roda dua dan empat meski diterapkan buka tutup jalur.
Selain itu, dampak dari longsor juga mengakibatkan 3 tiang listrik tegangan tinggi tumbang. Sehingga aliran listrik untuk untuk TPA dan sebagian wilayah kecamatan Cipeundeuy terputus.